Es Antartika Sembunyikan Dunia Ajaib Tempat Makhluk Aneh Berkembang Biak

Selasa, 16 Februari 2021 - 13:35 WIB
"Selain ubur-ubur yang kadang-kadang bisa tersapu ke bawah es oleh arus laut, satu-satunya hewan yang terlihat di air dingin dan hitam pekat adalah mereka yang secara aktif bergerak untuk mengumpulkan makanan," katanya lagi.

Tetapi hewan pemakan filter yang tidak bergerak, seperti spons dan karang, tetap terpaku di satu tempat dan bertahan pada makanan yang kebetulan melayang. Fitoplankton kecil -ganggang laut mikroskopis- berfungsi sebagai sumber nutrisi yang sangat besar untuk seluruh ekosistem laut, termasuk pengumpan filter ini, dan fitoplankton bergantung pada sinar Matahari untuk fotosintesis.

Dalam konteks rak es, sumber sinar Matahari terdekat terletak di perairan terbuka di tepi rak; Secara naluriah, Anda tidak akan mengharapkan spons tumbuh jauh dari tepi itu, karena hanya sedikit fitoplankton yang mungkin menjangkau mereka.

Tetapi lihatlah, beberapa spesies pengumpan filter stasioner muncul di batu ini, yang terletak 160 mil (260 kilometer) dari tepi Lapisan Es Filchner-Ronne. Terlebih lagi, karena pola arus laut di daerah tersebut, setiap fitoplankton yang dapat dimakan hewan pertama-tama akan tersapu lebih jauh dan kemudian berputar kembali ke bawah lapisan es.

"Dengan kata lain, makanan harus datang jauh untuk sampai ke hewan-hewan ini," ujar Griffiths.

Mengikuti arus laut, spons itu berada sekitar 370 hingga 930 mil (600-1.500 km) dari sumber terdekat fitoplankton segar. Banyak dari makanan yang tersedia ini mungkin dimakan oleh hewan lain atau tenggelam ke dasar laut, karena beberapa fitoplankton mati di sepanjang jalan. "Namun, melawan segala rintangan, spons yang baru ditemukan masih memiliki cukup bahan bakar untuk tumbuh," imbuhnya.

"Bagi saya, itu sangat mengasyikkan, karena hewan-hewan ini pasti mendapatkan cukup makanan dari suatu tempat," sambung Griffiths.

Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang berapa banyak makanan yang dibutuhkan makhluk untuk bertahan hidup. Apakah metabolisme mereka melambat atau berhenti ketika makanan menjadi langka dan apakah mereka mengumpulkan bahan bakar ekstra dengan cara yang belum kita pahami.

Sejauh ini, semua yang para ilmuwan ketahui tentang makhluk-makhluk ini berasal dari rekaman video kurang dari satu menit. Mempelajari hewan lebih jauh akan menghadirkan tantangan besar, karena tidak ada kapal penelitian yang bisa mendekati mereka.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More