Apakah Ada Planet Laik Huni dan Alien Selain Bumi? Ini Penjelasan LAPAN
Kamis, 25 Februari 2021 - 14:55 WIB
"Planet ini juga terletak di wilayah laik huni di sistem keplanetan bintang Teegarden," tambah LAPAN.
Planet yang memiliki air berwujud cair menjadi syarat awal dan utama mencari planet yajg berpotensi menghasilkan kehidupan. Tetapi air bukan syarat satu-satunya. Planet yang dapat mempertahan air dalam wujud zat cair seperti Bumi merupakan salah satunya.
Letak Bumi yang pas terhadap Matahari menyebabkan air tidak mudah menguap dan tidak mudah membeku (kecuali di kedua kutubnya), sehingga kondisi planet yang mirip dengan Bumi berpotensi memiliki lautan di permukaannya.
"Batas inilah yang digunakan untuk menentukan batas zona laik huni bagi bintang serupa Matahari," kata LAPAN.
Tetapi, tidak semua bintang induk dalam sebuah sistem keplanetan dianggap ideal untuk mempertahankan kehidupan. Bintang serupa Matahari dianggap ideal sebagai bintang induk bagi planet laik huni karena dapat hidup selama miliaran tahun, sehingga dapat mendukung evolusi kehidupan pada planet.
Tidak hanya bintang serupa Matahari saja yang dapat menjadi bintang induk bagi planet laik huni, bintang kerdil merah justru lebih berpotensi memiliki planet laik huni.
Tetapi posisi zonanya akan lebih dekat ke bintang kerdil dibandingkan dengan bintang serupa Matahari. Alhasil, planet akan mengalami kuncian gravitasi (tidal locking), sebagaimana Merkurius terhadap Matahari.
Zona laik huni (circumstellar habitable zone/CHZ) adalah wilayah di luar angkasa yang kondisinya mendukung kehidupan seperti Bumi. Foto/Ist.
Syarat sebuah planet disebut laik huni harus seumum mungkin, tidak selalu terkait keberadaan air dalam wujud cair melainkan dapat mendukung keberadaan dan evolusi kehidupan, yang diwujudkan melalui keanekaragaman hayati.
Planet yang memiliki air berwujud cair menjadi syarat awal dan utama mencari planet yajg berpotensi menghasilkan kehidupan. Tetapi air bukan syarat satu-satunya. Planet yang dapat mempertahan air dalam wujud zat cair seperti Bumi merupakan salah satunya.
Letak Bumi yang pas terhadap Matahari menyebabkan air tidak mudah menguap dan tidak mudah membeku (kecuali di kedua kutubnya), sehingga kondisi planet yang mirip dengan Bumi berpotensi memiliki lautan di permukaannya.
"Batas inilah yang digunakan untuk menentukan batas zona laik huni bagi bintang serupa Matahari," kata LAPAN.
Tetapi, tidak semua bintang induk dalam sebuah sistem keplanetan dianggap ideal untuk mempertahankan kehidupan. Bintang serupa Matahari dianggap ideal sebagai bintang induk bagi planet laik huni karena dapat hidup selama miliaran tahun, sehingga dapat mendukung evolusi kehidupan pada planet.
Tidak hanya bintang serupa Matahari saja yang dapat menjadi bintang induk bagi planet laik huni, bintang kerdil merah justru lebih berpotensi memiliki planet laik huni.
Tetapi posisi zonanya akan lebih dekat ke bintang kerdil dibandingkan dengan bintang serupa Matahari. Alhasil, planet akan mengalami kuncian gravitasi (tidal locking), sebagaimana Merkurius terhadap Matahari.
Zona laik huni (circumstellar habitable zone/CHZ) adalah wilayah di luar angkasa yang kondisinya mendukung kehidupan seperti Bumi. Foto/Ist.
Syarat sebuah planet disebut laik huni harus seumum mungkin, tidak selalu terkait keberadaan air dalam wujud cair melainkan dapat mendukung keberadaan dan evolusi kehidupan, yang diwujudkan melalui keanekaragaman hayati.
tulis komentar anda