Memburu Alien di Mars, Ilmuwan NASA Kumpulkan Petunjuk dari Danau Turki

Rabu, 10 Maret 2021 - 08:51 WIB
Penjelajah NASA Perseverance. Foto/NASA
ANKARA - Saat penjelajah NASA, Perseverance, menjelajahi permukaan Mars , para ilmuwan yang berburu tanda-tanda kehidupan purba di planet merah itu menggunakan data yang dikumpulkan dari sebuah danau di barat daya Turki.

NASA mengatakan mineral dan endapan batuan di Danau Salda adalah yang paling cocok di bumi dengan yang ada di sekitar Kawah Jezero tempat pesawat ruang angkasa itu mendarat dan diyakini pernah dipenui air. (Baca: Ilmuwan Buktikan Kehidupan Baru Bisa Terbentuk di Planet Mars)

Informasi yang dikumpulkan dari Danau Salda dapat membantu para ilmuwan saat mereka mencari jejak fosil kehidupan mikroba yang terawetkan dalam sedimen yang diduga telah mengendap di sekitar delta dan danau yang telah lama menghilang yang pernah diumpankannya.



"Salda akan berfungsi sebagai analogi yang kuat di mana kita dapat belajar dan mengetahui kondisi planet lain," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi NASA untuk sains, kepada Reuters .

Sebuah tim ilmuwan planet Amerika dan Turki melakukan penelitian pada tahun 2019 di garis pantai danau, yang dikenal sebagai Maladewa Turki karena airnya yang biru dan pantainya yang putih.

Ilmuwan percaya bahwa sedimen di sekitar danau terkikis dari gundukan besar yang terbentuk dengan bantuan mikroba dan dikenal sebagai microbialites. (Baca juga: Arkeolog Ungkap Alasan Bangsa Mesir Mumifikasi Buaya Sungai Nil)

Tim di balik penjelajah Perseverance yang merupakan lab astrobiologi tercanggih yang pernah diterbangkan ke dunia lain, ingin mencari tahu apakah ada mikroba di Kawah Jezero.

Mereka juga akan membandingkan sedimen pantai dari Salda dengan mineral karbonat - yang terbentuk dari karbon dioksida dan air, bahan utama kehidupan - yang terdeteksi di pinggiran Kawah Jezero.

“Ketika kami menemukan sesuatu di Perseverance, kami dapat kembali untuk melihat Danau Salda untuk benar-benar melihat kedua proses, (melihat) persamaan tetapi yang sama pentingnya,” kata Zurbuchen. (Baca juga: Ini yang terjadi PAda Umi Jika Oksigen Habis dan Matahari Mati)

Sampel batuan yang dibor dari tanah Mars harus disimpan di permukaan untuk diambil dan dikirim ke Bumi oleh dua misi robotik di masa depan, paling cepat.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More