Bumi Punya Lapisan Tersembunyi yang Tak Bisa Dipecahkan Ilmuwan
Rabu, 10 Maret 2021 - 16:41 WIB
Stephenson dan rekannya mengumpulkan kumpulan data sekitar 100.000 gelombang gempa yang melewati tingkat inti ini. Mereka menerapkan algoritme yang mencari penjelasan fisik terbaik tentang apa yang terjadi untuk menjelaskan data tersebut. Apa yang mereka temukan adalah bahwa di inti dalam, dimulai sekitar 650 km dari pusat Bumi, anisotropi dalam arah lambat tidak lagi sejajar dengan ekuator, tetapi 54 derajat.
"Ini bukan hanya kebisingan dalam data, ini benar-benar sesuatu yang ada di sana," ungkap Stephenson.
Tetapi tidak mudah untuk mengatakan apa itu sesuatu. Para peneliti sekarang bekerja dengan fisikawan mineral dan ahli geodinamika untuk mencoba menghasilkan model inti dalam-dalam yang akan menjelaskan perubahan ini. Saat planet mendingin, inti dalam mendingin dan mengembang, jelas Stephenson, sehingga struktur inti dalam-dalam bisa berhubungan dengan cara besi mengkristal saat mendingin, atau bisa juga karena perubahan cara logam berperilaku suhu dan tekanan yang tinggi.
Pencitraan inti itu rumit, sebagian karena gempa Bumi dalam yang digunakan para ilmuwan untuk pencitraan tidak terjadi secara merata di seluruh dunia. Dataset yang tidak rata ini mengarah ke titik buta.
Ahli seismologi dan geofisika sekarang sedang mencari cara untuk mengetahui jenis gelombang gempa halus yang disebut fase eksotis yang telah melewati inti dalam. Fase-fase ini biasanya terlalu halus untuk dilihat dari satu gempa Bumi, tetapi dapat dideteksi dalam kumpulan data besar dari ribuan gempa bumi.
Inti penting untuk dipahami, lanjut Stephenson, karena interaksinya yang berputar menciptakan medan magnet Bumi. Medan magnet, pada gilirannya, melindungi planet dari partikel bermuatan yang mengalir dari Matahari. Perlindungan ini memungkinkan evolusi kehidupan. "Ini benar-benar penting," kata Stephenson.
"Ini bukan hanya kebisingan dalam data, ini benar-benar sesuatu yang ada di sana," ungkap Stephenson.
Tetapi tidak mudah untuk mengatakan apa itu sesuatu. Para peneliti sekarang bekerja dengan fisikawan mineral dan ahli geodinamika untuk mencoba menghasilkan model inti dalam-dalam yang akan menjelaskan perubahan ini. Saat planet mendingin, inti dalam mendingin dan mengembang, jelas Stephenson, sehingga struktur inti dalam-dalam bisa berhubungan dengan cara besi mengkristal saat mendingin, atau bisa juga karena perubahan cara logam berperilaku suhu dan tekanan yang tinggi.
Pencitraan inti itu rumit, sebagian karena gempa Bumi dalam yang digunakan para ilmuwan untuk pencitraan tidak terjadi secara merata di seluruh dunia. Dataset yang tidak rata ini mengarah ke titik buta.
Ahli seismologi dan geofisika sekarang sedang mencari cara untuk mengetahui jenis gelombang gempa halus yang disebut fase eksotis yang telah melewati inti dalam. Fase-fase ini biasanya terlalu halus untuk dilihat dari satu gempa Bumi, tetapi dapat dideteksi dalam kumpulan data besar dari ribuan gempa bumi.
Inti penting untuk dipahami, lanjut Stephenson, karena interaksinya yang berputar menciptakan medan magnet Bumi. Medan magnet, pada gilirannya, melindungi planet dari partikel bermuatan yang mengalir dari Matahari. Perlindungan ini memungkinkan evolusi kehidupan. "Ini benar-benar penting," kata Stephenson.
(iqb)
Lihat Juga :
tulis komentar anda