Blue Origin Akan Terbangkan Wisatawan Luar Angkasa Pertamanya Bulan Juli
Rabu, 12 Mei 2021 - 06:07 WIB
JAKARTA - Tak mau ketinggalan dengan pesaingnya SpaceX milik Elon Musk, perusahaan penerbangan luar angkasa Blue Origin milik Jeff Bezos menargetkan 20 Juli 2021 untuk memulai perjalanan tamasya suborbital pertamanya.
Blue Origin juga mengatakan akan menawarkan satu kursi pada penerbangan pertama kepada pemenang lelang online lima minggu, yang hasil penjualannya akan disumbangkan ke yayasan perusahaan antariksa tersebut.
Kombo roket-dan-kapsul New Shepard dirancang untuk secara mandiri menerbangkan enam penumpang lebih dari 62 mil (100 km) di atas Bumi ke ruang suborbital. Ini cukup tinggi untuk mengalami beberapa menit tanpa bobot dan melihat kelengkungan planet sebelum kapsul bertekanan kembali ke bumi dengan parasut.
Kapsul ini memiliki enam jendela observasi yang menurut Blue Origin hampir tiga kali lebih tinggi dari yang ada di pesawat jet Boeing 747 dan yang terbesar yang pernah digunakan di luar angkasa .
"Pemandangannya akan spektakuler," kata Direktur Perjalanan Astronot Blue Origin, Ariane Cornell saat jumpa pers seperti dikutip Reuters.
Setelah penerbangan pertamanya pada Juli, Cornell mengatakan Blue Origin akan memiliki beberapa penerbangan lagi hingga akhir tahun.
Mengenai berapa harga yang harus dibayar untuk perjalana ke luar angkasa , Cornell menolak untuk mengungkapkannya.
Blue Origin juga mengatakan akan menawarkan satu kursi pada penerbangan pertama kepada pemenang lelang online lima minggu, yang hasil penjualannya akan disumbangkan ke yayasan perusahaan antariksa tersebut.
Kombo roket-dan-kapsul New Shepard dirancang untuk secara mandiri menerbangkan enam penumpang lebih dari 62 mil (100 km) di atas Bumi ke ruang suborbital. Ini cukup tinggi untuk mengalami beberapa menit tanpa bobot dan melihat kelengkungan planet sebelum kapsul bertekanan kembali ke bumi dengan parasut.
Kapsul ini memiliki enam jendela observasi yang menurut Blue Origin hampir tiga kali lebih tinggi dari yang ada di pesawat jet Boeing 747 dan yang terbesar yang pernah digunakan di luar angkasa .
"Pemandangannya akan spektakuler," kata Direktur Perjalanan Astronot Blue Origin, Ariane Cornell saat jumpa pers seperti dikutip Reuters.
Setelah penerbangan pertamanya pada Juli, Cornell mengatakan Blue Origin akan memiliki beberapa penerbangan lagi hingga akhir tahun.
Mengenai berapa harga yang harus dibayar untuk perjalana ke luar angkasa , Cornell menolak untuk mengungkapkannya.
tulis komentar anda