Ilmuwan Mengungkap Keistimewaan Gajah Ternyata Ada di Belalainya
Minggu, 06 Juni 2021 - 15:07 WIB
JAKARTA - Selama ini, orang mengetahui kalau gading gajah adalah salah satu bagian tubuh yang paling berharga karena digunakan untuk pertahanan diri. Namun baru-baru ini, para ilmuwan mengungkapkan kalau belalai gajah memiliki banyak keistimewaan yang belum pernah diketahui sebelumnya.
Video berkecepatan tinggi baru-baru ini mengungkapkan bagaimana hewan darat terbesar ini memiliki kemampuan mengisap yang luar biasa. Para peneliti menghitung bahwa gajah dapat menghirup air dengan kecepatan lebih dari 540 km/jam. Ini jauh lebih cepat 30 kali kecepatan udara yang dikeluarkan saat manusia bersin (sekitar 16 km/jam). Bahkan kecepatan itu melebihi kereta cepat Jepang yang bisa melaju 320 km/jam.
Keistimewaan lainnya, belalai gajah yang beratnya mencapai 100 kilogram ternyata dapat menampung lebih dari yang Anda kira. Seekor gajah dapat memperbesar diameter belalainya dengan melebarkan lubang hidungnya. Dengan kemampuan itu, belalai gajah dapat meningkatkan ruang di dalam sekitar 64% lebih banyak.
Penulis utama studi Andrew Schulz, seorang kandidat doktor di bidang teknik mesin di Georgia Institute of Technology di Atlanta melakukan penelitian terhadap belalai gajah ini.
Menggunakan tiga kamera video, para ilmuwan merekam eksperimen dengan gajah Afrika betina berusia 34 tahun di Kebun Binatang Atlanta. Selanjutnya, mereka merekam video dan mengumpulkan pengukuran ultrasound dari belalai gajah saat menyeruput air dari akuarium.
Penulis penelitian kemudian menghitung kapasitas dan tekanan belalai menggunakan data dari pengamatan mereka dan dari pengukuran belalai gajah Zoo Atlanta, dan belalai beku yang dipinjam dari Smithsonian National Museum of Natural History di Washington, D.C.
Eksperimen akuarium lebih lanjut menunjukkan kecepatan inhalasi gajah yang kuat, dengan biji chia yang telah direndam sebelumnya di dalam air membantu menunjukkan aliran cairan. Gajah itu menyedot hampir satu galon (4 liter) air dalam 1,5 detik.
"Awalnya, itu tidak masuk akal: saluran hidung gajah relatif kecil, dan ia menghirup lebih banyak air dari yang seharusnya," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Baru setelah kami melihat gambar ultrasonografi dan melihat lubang hidung mengembang, kami menyadari bagaimana mereka melakukannya. Udara membuat dinding terbuka, dan hewan itu dapat menyimpan lebih banyak air daripada yang kami perkirakan sebelumnya," katanya.
Video berkecepatan tinggi baru-baru ini mengungkapkan bagaimana hewan darat terbesar ini memiliki kemampuan mengisap yang luar biasa. Para peneliti menghitung bahwa gajah dapat menghirup air dengan kecepatan lebih dari 540 km/jam. Ini jauh lebih cepat 30 kali kecepatan udara yang dikeluarkan saat manusia bersin (sekitar 16 km/jam). Bahkan kecepatan itu melebihi kereta cepat Jepang yang bisa melaju 320 km/jam.
Keistimewaan lainnya, belalai gajah yang beratnya mencapai 100 kilogram ternyata dapat menampung lebih dari yang Anda kira. Seekor gajah dapat memperbesar diameter belalainya dengan melebarkan lubang hidungnya. Dengan kemampuan itu, belalai gajah dapat meningkatkan ruang di dalam sekitar 64% lebih banyak.
Penulis utama studi Andrew Schulz, seorang kandidat doktor di bidang teknik mesin di Georgia Institute of Technology di Atlanta melakukan penelitian terhadap belalai gajah ini.
Menggunakan tiga kamera video, para ilmuwan merekam eksperimen dengan gajah Afrika betina berusia 34 tahun di Kebun Binatang Atlanta. Selanjutnya, mereka merekam video dan mengumpulkan pengukuran ultrasound dari belalai gajah saat menyeruput air dari akuarium.
Penulis penelitian kemudian menghitung kapasitas dan tekanan belalai menggunakan data dari pengamatan mereka dan dari pengukuran belalai gajah Zoo Atlanta, dan belalai beku yang dipinjam dari Smithsonian National Museum of Natural History di Washington, D.C.
Eksperimen akuarium lebih lanjut menunjukkan kecepatan inhalasi gajah yang kuat, dengan biji chia yang telah direndam sebelumnya di dalam air membantu menunjukkan aliran cairan. Gajah itu menyedot hampir satu galon (4 liter) air dalam 1,5 detik.
"Awalnya, itu tidak masuk akal: saluran hidung gajah relatif kecil, dan ia menghirup lebih banyak air dari yang seharusnya," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Baru setelah kami melihat gambar ultrasonografi dan melihat lubang hidung mengembang, kami menyadari bagaimana mereka melakukannya. Udara membuat dinding terbuka, dan hewan itu dapat menyimpan lebih banyak air daripada yang kami perkirakan sebelumnya," katanya.
(ysw)
tulis komentar anda