Dikira Punah, Jari Zombie Ditemukan Bertahan di Australia
Rabu, 30 Juni 2021 - 07:10 WIB
JAKARTA - Terancam punah, jamur yang menyerupai jari-jari manusia yang membusuk ternyata masih bertahan hidup di Australia. Jamur yang menyerupai jari zombie itu ditemukan di sekitar pohon-pohon tumbang di sebuah pulau dekat pantai selatan Australia.
Hypocreopsis amplectens umumnya dikenal sebagai jari-jari pohon teh, karena bentuknya menyerupai jari-jari manusia gemuk yang menempel pada kayu di lantai hutan. Jamur itu memiliki warna merah muda denga tekstur berbintik-bintik.
Jamur jari zombie itu diketahui sangat langka keberadaannya. Jamur itu hanya ada di beberapa lokasi di daratan utama Victoria di Australia tenggara.
Ekspedisi yang dipimpin oleh naturalis dari Royal Botanic Gardens Victoria (RBGV) Australia baru-baru ini membuktikan bahwa jamur tersebut masih ada, setidaknya dua tempat lain di negara bagian Australia.
Penampilan jamur itu mungkin terlihat mengerikan tetapi ia berevolusi menjadi bentuk yang aneh untuk membantunya bertahan hidup, kata Michael Amor, seorang rekan postdoctoral di RBGV dan pemimpin ekspedisi penemuan jamur.
"Seperti yang ditemukan pada cabang yang mati dan sering terputus, bentuk seperti jari dapat membantunya cukup fleksibel untuk tumbuh di atas celah dan mengatasi pembengkokan, retak dan jatuh," kata Amor kepada Live Science melalui email.
Sebuah tim peneliti dan sukarelawan melaporkan menemukan jamur jari zombie di dua lokasi di taman nasional yang dilindungi di Pulau Prancis, Victoria, menurut pernyataan RBGV.
Hypocreopsis amplectens umumnya dikenal sebagai jari-jari pohon teh, karena bentuknya menyerupai jari-jari manusia gemuk yang menempel pada kayu di lantai hutan. Jamur itu memiliki warna merah muda denga tekstur berbintik-bintik.
Jamur jari zombie itu diketahui sangat langka keberadaannya. Jamur itu hanya ada di beberapa lokasi di daratan utama Victoria di Australia tenggara.
Ekspedisi yang dipimpin oleh naturalis dari Royal Botanic Gardens Victoria (RBGV) Australia baru-baru ini membuktikan bahwa jamur tersebut masih ada, setidaknya dua tempat lain di negara bagian Australia.
Penampilan jamur itu mungkin terlihat mengerikan tetapi ia berevolusi menjadi bentuk yang aneh untuk membantunya bertahan hidup, kata Michael Amor, seorang rekan postdoctoral di RBGV dan pemimpin ekspedisi penemuan jamur.
"Seperti yang ditemukan pada cabang yang mati dan sering terputus, bentuk seperti jari dapat membantunya cukup fleksibel untuk tumbuh di atas celah dan mengatasi pembengkokan, retak dan jatuh," kata Amor kepada Live Science melalui email.
Sebuah tim peneliti dan sukarelawan melaporkan menemukan jamur jari zombie di dua lokasi di taman nasional yang dilindungi di Pulau Prancis, Victoria, menurut pernyataan RBGV.
tulis komentar anda