Gagal Cegah 'Kepulangan' COVID-19, China Pecat Puluhan Pejabat

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 21:25 WIB
Seluruh warga China wajib jalani tes PCR demi antisipasi VARIAN Delta. FOTO/ Reuters
BEIJING - Mutasi baru Virus Covid-19 Varian Delta membuat China Kalang Kabut, hal ini membuat pemerintah China memecat 20 pejabat di Pemerintah Kota Zhangjiajie, Provinsi Hunan, karena dianggap gagal mencegah penularan Covid-19 varian Delta secara massal.

Mereka dianggap paling bertanggung jawab terhadap baliknya Covid-19 ke kota-kota tersebut.BACA JUGA - Laporan Ilmiah Berisi Modifikasi Virus Corona Laboratorium Wuhan

Seperi dilansir dari Xin Hua, pada Kamis (5/8/2021) menyebutkan, di antara yang dikenai sanksi pemecatan itu adalah pejabat level distrik, staf manajemen rumah sakit, dan personel yang terkait dengan pertunjukan seni di gedung teater Charming Xiangxi yang dipadati 2.000 penonton pada 22 Juli lalu.



Ada enam pejabat publik di Distrik Yongding, Kota Zhangjiajie, termasuk Kepala Bidang Kesehatan Xu Xionghui yang didongkel dari posisinya, sebagaimana laporan CCTV.

Xu dianggap tidak berkompeten dalam mengimplementasikan protokol kesehatan dan lemah dalam mengontrol pasien yang terinfeksi, demikian pernyataan otoritas setempat.

Di Distrik Yongding hingga Selasa (3/8/2021) terdapat 15 kasus positif varian Delta.

Direktur Departemen Kegawatdaruratan Rumah Sakit Daerah Zhangjiajie, Deng Huabin, yang bertanggung jawab atas tes PCR juga dicopot dari jabatan karena lemahnya manajemen hingga menyebabkan kerumunan dan kekacauan di rumah sakit saat tes berlangsung.

Seluruh 31 wilayah setingkat provinsi di China daratan telah mengimbau warganya untuk tidak pergi ke daerah berisiko sedang dan tinggi untuk COVID-19 atau meninggalkan provinsi tempat tinggalnya kecuali diperlukan.

Dua puluh tiga stasiun kereta api telah menghentikan penjualan tiket untuk penumpang tujuan Beijing yang berangkat dari stasiun ini, kata Cui Wei, seorang pejabat di China Railway Beijing Group Co. Ltd. pada hari Selasa.

Ibu kota China telah menangguhkan 13 pasang kereta api ke Nanjing dan Yangzhou di Provinsi Jiangsu, Zhengzhou di Provinsi Henan dan Zhangjiajie di Provinsi Hunan.

Agen perjalanan online dan offline harus melacak informasi epidemi tujuan dan tidak mengirim grup ke atau menerima grup dari daerah dengan risiko COVID-19 sedang dan tinggi, kata surat edaran yang dikeluarkan Selasa oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Laporan South China Morning Pos, wabah terbaru Covid-19 itu pertama kali terdeteksi di kota Nanjing, provinsi Jiansu.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More