Elon Musk Ngaku Cemas Sebelum Falcon 9 Gagal Lepas Landas
Jum'at, 29 Mei 2020 - 11:14 WIB
CALIFORNIA - CEO SpaceX, Elon Musk , mengaku merasa gugup di depan misi bersejarah SpaceX untuk mengirim astronot pertamanya ke luar angkasa . (Baca juga: China Tetap Berambisi Jalankan Misi Terbang ke Mars di Bulan Juli )
Dalam sebuah wawancara dengan CBS This Morning beberapa jam sebelum Crew Dragon gagal lepas landas, Musk mengaku sempat gelisah. Saat itu, dia menyatakan, jika terjadi kesalahan saat terbang akan jadi kesalahannnya.
"Saya adalah chief engineer dari hal ini. Jadi sayang ingin mengatakan jika berjalan dengan benar, akan jadi kredit untuk tim SpaceX-NASA. Jika terjadi kesalahan, jadi kesalahan saya," kata Musk dikutip laman Business Insider, Jumat (29/5/2020).
Menurut dia, misi ini menjadi puncak mimpinya, mimpi yang jadi kenyataan. Musk menuturkan, hanya ada peluang 1% ada pekerjaan ini saat dirinya memulai membangun SpaceX.
Namun akhirnya Crew Dragon yang menumpang roket Falcon 9 gagal lepas landas. Keputusan ini diambil hanya sekitar 16 menit sebelum jadwal yang direncanakan sebelumnya. Kendati demikian, Musk menuturkan, keselamatan astronot menjadi satu-satunya prioritas bagi tim SpaceX selama misi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, cuaca buruk menjadi alasan gagalnya roket Falcon 9 milik SpaceX lepas landas.
Di dalamnya terdapat dua astronot Amerika Serikat yaitu Doug Hurley dan Bob Behnken. Keduanya dijadwalkan akan berada di dalam Crew Dragon selama 24 jam di orbit sebelum bergabung dengan ISS yang berada sekitar 250 mil atau 402 km di atas Bumi.
SpaceX mengungkap rencana peluncuran berikutnya akan dilaksanakan Sabtu, 30 Mei 2020 pukul 03.22 sore EDT atau Minggu dini hari pukul 02.22 WIB.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS This Morning beberapa jam sebelum Crew Dragon gagal lepas landas, Musk mengaku sempat gelisah. Saat itu, dia menyatakan, jika terjadi kesalahan saat terbang akan jadi kesalahannnya.
"Saya adalah chief engineer dari hal ini. Jadi sayang ingin mengatakan jika berjalan dengan benar, akan jadi kredit untuk tim SpaceX-NASA. Jika terjadi kesalahan, jadi kesalahan saya," kata Musk dikutip laman Business Insider, Jumat (29/5/2020).
Menurut dia, misi ini menjadi puncak mimpinya, mimpi yang jadi kenyataan. Musk menuturkan, hanya ada peluang 1% ada pekerjaan ini saat dirinya memulai membangun SpaceX.
Namun akhirnya Crew Dragon yang menumpang roket Falcon 9 gagal lepas landas. Keputusan ini diambil hanya sekitar 16 menit sebelum jadwal yang direncanakan sebelumnya. Kendati demikian, Musk menuturkan, keselamatan astronot menjadi satu-satunya prioritas bagi tim SpaceX selama misi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, cuaca buruk menjadi alasan gagalnya roket Falcon 9 milik SpaceX lepas landas.
Di dalamnya terdapat dua astronot Amerika Serikat yaitu Doug Hurley dan Bob Behnken. Keduanya dijadwalkan akan berada di dalam Crew Dragon selama 24 jam di orbit sebelum bergabung dengan ISS yang berada sekitar 250 mil atau 402 km di atas Bumi.
SpaceX mengungkap rencana peluncuran berikutnya akan dilaksanakan Sabtu, 30 Mei 2020 pukul 03.22 sore EDT atau Minggu dini hari pukul 02.22 WIB.
(iqb)
Lihat Juga :
tulis komentar anda