Ini Alasan Penggunaan Alkohol untuk Awetkan Sampel di Laboratorium
Minggu, 12 September 2021 - 17:07 WIB
"Semua ada ukurannya, tergantung dari apa ayang ingin dipertahankan oleh sang peneliti, apakah jaringan tubuh atau sampel DNA-nya," kata Maslenikov.
Christopher Rogers, seorang profesor peneliti di Kansas Biological Survey dan Pusat Penelitian Ekologi di University of Kansas, mengatakan, konsentrasi alkohol mungkin tidak cukup kuat untuk membunuh mikroorganisme yang mungkin bersembunyi lebih dalam di spesimen, di suatu tempat seperti usus spesimen hewan utuh.
"Bakteri yang terlewatkan tersebut dapat menguraikan spesimen. Inilah mengapa penting untuk mengganti alkohol sekitar 24 jam setelah pengawetan sampel, karena itu meningkatkan konsentrasi alkohol larutan," kata Rogers.
(ysw)
tulis komentar anda