Lebih Murah, World View Tawarkan Sensasi Jelajah Ruang Angkasa dengan Balon Udara
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 11:10 WIB
Selain mengubah persepsi mereka juga berupaya menghapus stigma mahalnya biaya perjalanan ke luar angkasa. Satu kursi kapsul balon udara akan dijual di harga USD50.000 atau setara Rp708,5 juta.
Saat ini penjualan tiket perjalanan ke luar angkasa yang ditawarkan perusahaan lainnya memang bikin siapa pun terbelalak. Perusahaan luar angkasa milik Sir Richard Branson, Virgin Galactic menjual tiket seharga USD250.000 atau mencapai Rp3,5 miliar.
Blue Origin yang dibuat oleh salah satu orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, menjual tiket pesawat ke luar angkasa di angka USD28 juta atau setara Rp396,7 miliar. Begitu juga dengan CEO SpaceX, Elon Musk yang menjual tiket di harga USD779,4 miliar.
Ryan Hartman mengatakan harga yang mereka berikan bukan untuk mengganggu harga yang ditawarkan ketiga perusahaan. Pasalnya calon konsumen ketiga perusahaan tersebut bukanlah target utama mereka.
"Saya pikir konsumen mereka akan melihat tawaran yang kami berikan hanyalah sebuah alternatif lain dalam merasakan pengalaman unik melihat bumi dan angkasa luar. Jadi kami tidak merasa sebagai kompetitor," tegas Ryan Hartman.
Saat ini penjualan tiket perjalanan ke luar angkasa yang ditawarkan perusahaan lainnya memang bikin siapa pun terbelalak. Perusahaan luar angkasa milik Sir Richard Branson, Virgin Galactic menjual tiket seharga USD250.000 atau mencapai Rp3,5 miliar.
Blue Origin yang dibuat oleh salah satu orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, menjual tiket pesawat ke luar angkasa di angka USD28 juta atau setara Rp396,7 miliar. Begitu juga dengan CEO SpaceX, Elon Musk yang menjual tiket di harga USD779,4 miliar.
Ryan Hartman mengatakan harga yang mereka berikan bukan untuk mengganggu harga yang ditawarkan ketiga perusahaan. Pasalnya calon konsumen ketiga perusahaan tersebut bukanlah target utama mereka.
"Saya pikir konsumen mereka akan melihat tawaran yang kami berikan hanyalah sebuah alternatif lain dalam merasakan pengalaman unik melihat bumi dan angkasa luar. Jadi kami tidak merasa sebagai kompetitor," tegas Ryan Hartman.
(wsb)
tulis komentar anda