Bukan Columbus, Ternyata Bangsa Viking 471 Tahun Lebih Dulu Tiba di Amerika
Kamis, 21 Oktober 2021 - 20:05 WIB
JAKARTA - Temuan ilmiah baru-baru ini menyebutkan kalau bangsa Viking ternyata tiba lebih dahulu di benua Amerika . Berdasarkan penelitian terhadap rumah kayu di ujung utara pulau Newfoundland Kanada, ternyata bangsa Viking tiba sekitar 471 tahun lebih dahulu daripada Christoper Columbus.
Dilansir Reuters, Kamis (21/20/2021) para ilmuwan memgungkapkan bahwa pemukiman itu dibuat bangsa Viking pada tahun 1021 M dan 471 tahun sebelum pelayaran pertama Columbus.
Teknik penanggalan menggunakan badai matahari lama sebagai titik referensi digunakan pada tiga potong kayu rumah tersebut dan semuanya menunjuk tahun yang sama.
Pelayaran Viking mewakili banyak tonggak sejarah bagi umat manusia. Pemukiman ini memberikan bukti paling awal yang diketahui tentang penyeberangan transatlantik. Ini juga menandakan tempat di mana dunia akhirnya diarungi oleh para pelaut handal.
“Banyak pujian harus diberikan kepada orang-orang Eropa utara ini karena menjadi manusia pertama yang melintasi Atlantik,” kata geoscientist Michael Dee dari University of Groningen di Belanda, yang memimpin penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature.
Bangsa Viking merupakan pelaut handal yang berasal dari Skandinavia, yang meliputi Norwegia, Swedia, dan Denmark. Mereka berkelana melalui Eropa, kadang-kadang menjajah, berdagang, atau merampok. Mereka memiliki keterampilan pembuatan kapal dan navigasi yang luar biasa dan mendirikan pemukiman di Islandia dan Greenland.
“Saya bangsa Viking melakukan perjalanan jauh untuk mencari sumber bahan baku baru. Banyak arkeolog percaya bahwa motivasi utama mereka mencari wilayah baru ini adalah untuk menemukan sumber kayu baru karena kayu yang cocok untuk konstruksi sangat langka,” katanya.
Dilansir Reuters, Kamis (21/20/2021) para ilmuwan memgungkapkan bahwa pemukiman itu dibuat bangsa Viking pada tahun 1021 M dan 471 tahun sebelum pelayaran pertama Columbus.
Teknik penanggalan menggunakan badai matahari lama sebagai titik referensi digunakan pada tiga potong kayu rumah tersebut dan semuanya menunjuk tahun yang sama.
Pelayaran Viking mewakili banyak tonggak sejarah bagi umat manusia. Pemukiman ini memberikan bukti paling awal yang diketahui tentang penyeberangan transatlantik. Ini juga menandakan tempat di mana dunia akhirnya diarungi oleh para pelaut handal.
“Banyak pujian harus diberikan kepada orang-orang Eropa utara ini karena menjadi manusia pertama yang melintasi Atlantik,” kata geoscientist Michael Dee dari University of Groningen di Belanda, yang memimpin penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature.
Bangsa Viking merupakan pelaut handal yang berasal dari Skandinavia, yang meliputi Norwegia, Swedia, dan Denmark. Mereka berkelana melalui Eropa, kadang-kadang menjajah, berdagang, atau merampok. Mereka memiliki keterampilan pembuatan kapal dan navigasi yang luar biasa dan mendirikan pemukiman di Islandia dan Greenland.
“Saya bangsa Viking melakukan perjalanan jauh untuk mencari sumber bahan baku baru. Banyak arkeolog percaya bahwa motivasi utama mereka mencari wilayah baru ini adalah untuk menemukan sumber kayu baru karena kayu yang cocok untuk konstruksi sangat langka,” katanya.
tulis komentar anda