Begini Proses Terjadinya Ombak di Sungai Kampar atau Bono Kampar

Selasa, 02 November 2021 - 14:24 WIB
Sungai Kampar di kawasan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, memiliki keunikan yang terkenal, yaitu sungainya berombak. Foto/Ist/riausupport.blog
PEKAN BARU - Sungai Kampar di kawasan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, memiliki keunikan yang terkenal, yaitu sungainya berombak . Ombak Sungai Kampar biasa dikenal dengan Bono Kampar atau Ombak Bono (Bono Wave) merupakan suatu fenomena alam unik yang langka.

Proses terjadinya Ombak Bono Sungai Kampar bisa dijelaskan secara ilmiah karena fenomena alam ini biasa terjadi di perbatasan muara sungai dan lautan. Namun, pada masyarakat sekitar beredar cerita rakyat atau dongeng tentang mitos terbentuknya Ombak Bono Sungai Kampar.

Secara ilmiah Ombak Bono Sungai Kampar terjadi akibat pertemuan arus sungai yang menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat gelombang pasang. Untuk Ombak Bono Sungai Kampar, terbentuk akibat benturan tiga arus air, yaitu dari Selat Melaka, Laut China Selatan, dan Sungai Kampar.



Akibat benturan ini, terbentuk Ombak Bono di muara Sungai Kampar yang bisa mencapai ketinggian 4-5 meter. Biasanya, sebelum terjadi Ombak Bono Sungai Kampar diawali bunyi desingan, selanjutnya terdengar bunyi gemuruh air. (Baca juga; Surfing di Pantai Gunungkidul Diyakini Bakal Jadi Destinasi Wisata Favorit )

Bunyi gemuruh tersebut semakin lama semakin keras dan muncul gelombang besar yang disebut dengan Bono Wave tersebut. Kecepatan dari gelombang Ombak Bono Sungai Kampar mencapai 40 km/jam dan ini mampu memasuki ke arah hulu sungai mencapai jarak sekitar 60 km ke arah hulu dan berakhir di daerah Tanjung Pungai.

Jumlah gelombang Ombak Bono Sungai Kampar yang terbentuk cukup banyak dan beriringan. Terkadang terjadi di tepi sungai dan terkadang juga di tengah sungai. Bono yang terbesar biasanya akan terjadi ketika musim hujan ketika debit air Sungai Kampar akan naik. Biasanya terjadi pada November dan Desember.



Faktor lain yang menyebabkan terbentuknya Ombak Bono Sungai Kampar adalah kontur atau kondisi sungai. Biasanya Ombak Bono terjadi pada sungai yang lebar dan dangkal, kemudian menyempit setelah berada di dalam sungai. (Baca juga; 7 Sungai Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Dihuni Monster Menakutkan )

Biasanya bentuk muara sungai menguncup menyerupai huruf V atau corong. Dengan kondisi sungai yang mendangkal akibat erosi alami ditambah pertemuan dua arus Sungai Kampar dan arus laut (Selat Malaka dan Laut China Selatan), menyebabkan terbentuknya Ombak Bono atau Bono Wave di Sungai Kampar.

Diolah dari berbagai sumber.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More