Ini Kandungan Muntahan Ikan Paus Sperma, Bikin Penemunya Auto Tajir

Senin, 08 November 2021 - 21:16 WIB
Ikan paus sperma yang biasa memuntahkan ambergris untuk bahan baku parfum yang berharga fantastis. Foto/dok
JAKARTA - Kandungan muntahan ikan paus sperma berisi zat yang biasa digunakan di industri parfum dan berharga tinggi. Karena langkanya muntahan ikan paus yang disebut ambergris ini bisa membuat penemunya auto tajir.

Dikutip dari Science Focus, ambergris adalah zat lilin yang dihasilkan oleh paus sperma untuk melindungi ususnya dari hewan laut keras yang dimakannya. Seiring waktu, paruh dan zat lilin bergabung bersama untuk membentuk massa ambergris yang besar dan padat.

Meskipun pernah dianggap bahwa paus memuntahkan ambergris namun ada beberapa perdebatan mengenai hal ini. Para ilmuwan sekarang berpikir bahwa kemungkinan besar itu melewati rektum.



Karena saat pertama kali dilepaskan, ambergris dikatakan berbau feses yang agak kuat. Namun saat mengapung di laut dan terkena sinar matahari, aroma ambergris melunak dan menjadi lebih musky.



Ambergris banyak digunakan industri parfum karena bisa membuat aroma parfum bertahan lama dan kuat. Karena itu harga ambergris ini sangat fantastis dan bisa mencapai miliaran rupiah.

Selain untuk parfum, ambergris juga digunakan sebagai campuran makanan seperti yang dilakukan oleh Raja Charles II dari Inggris. Sedangkan orang Mesir kuno menggunakan ambergris sebagai dupa.

Bertahannya aroma parfum yang diberi campuran ambergris ternyata karena kandungan alkohol dari muntahan ikan paus tersebut. Ada 456 jenis alkohol dari setiap ambergris, satu diantaraya adalah amberine yang kandungannya mencapai 25-45 persen.

Amberine ini merupakan alkohol yang tidak berbau dan merupakan hasil estraksi dari ambergris . Amberine inilah yang membuat aroma parfum bisa bertahan lama.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More