Dorong Kolaborasi Manusia dan Robot , Universal Robots Kumpulkan Tokoh Otomasi
Selasa, 16 November 2021 - 23:19 WIB
KUALA LUMPUR - Universal Robots, pemimpin global dalam robot kolaboratif (cobot), menggelar acara “Collaborative APAC – Cobot Expo 2021”. Para tokoh otomasi di Asia Pasifik berkumpul untuk menjawab tantangan bisnis mengenai masalah tenaga kerja dan teknologi robot.
Ini merupakan acara online di mana para tokoh otomasi di Asia Pasifik berkumpul untuk menjawab tantangan bisnis mengenai masalah tenaga kerja yang mulai menua, kekurangan tenaga kerja, cara mengubah aspirasi karir dengan otomatisasi kolaboratif.
Acara online akan menampilkan konsep dan pendekatan baru untuk otomatisasi yang melibatkan kolaborasi manusia-robot yang sempurna.
Tidak seperti robot industri tradisional, cobot bersifat kolaboratif dan dirancang untuk bekerja bersama para karyawan, memberikan bisnis manfaat gabungan antara manusia dan robot.
Kim Povlsen, Presiden Universal Robots dan James McKew, Direktur Regional Asia Pasifik turut hadir menyampaikan kata sambutan di acara diskusi panel yang berlangsung 9 November 2021 lalu.
Dalam keynote pertamanya di Asia Pasifik sejak diangkat sebagai Presiden Universal Robots di tahun ini, Povlsen memberikan pemahaman yang mendalam mengenai 'Refining Automation' dan memberdayakan tenaga kerja digital di masa depan.
“Ketika perusahaan bergerak menuju masa new normal, kami menyaksikan tantangan rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh angkatan kerja yang menua dan pilihan karir yang berbeda," katanya dalam keteragan persnya di Jakarta Senin (15/11/2021).
Orang-orang mulai mempertanyakan jenis pekerjaan apa yang harus dilakukan oleh manusia. Banyak pekerjaan di bidang manufaktur, perakitan, dan pemrosesan melibatkan pekerjaan yang membosankan, kotor, dan berbahaya.
Otomatisasi kolaboratif membuat tren bagi orang untuk naik ke pekerjaan yang lebih menarik. Dengan implementasi robot kolaboratif, seseorang kini dapat menjadi operator cobot yang ahli.
Seorang pekerja kini dapat menugaskan 'rekan kerja' mereka dengan tugas yang berulang, sementara pekerja itu dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan strategi inovatif dan menemukan solusi untuk tantangan bisnis dengan kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah mereka.
Ini merupakan acara online di mana para tokoh otomasi di Asia Pasifik berkumpul untuk menjawab tantangan bisnis mengenai masalah tenaga kerja yang mulai menua, kekurangan tenaga kerja, cara mengubah aspirasi karir dengan otomatisasi kolaboratif.
Acara online akan menampilkan konsep dan pendekatan baru untuk otomatisasi yang melibatkan kolaborasi manusia-robot yang sempurna.
Tidak seperti robot industri tradisional, cobot bersifat kolaboratif dan dirancang untuk bekerja bersama para karyawan, memberikan bisnis manfaat gabungan antara manusia dan robot.
Kim Povlsen, Presiden Universal Robots dan James McKew, Direktur Regional Asia Pasifik turut hadir menyampaikan kata sambutan di acara diskusi panel yang berlangsung 9 November 2021 lalu.
Dalam keynote pertamanya di Asia Pasifik sejak diangkat sebagai Presiden Universal Robots di tahun ini, Povlsen memberikan pemahaman yang mendalam mengenai 'Refining Automation' dan memberdayakan tenaga kerja digital di masa depan.
“Ketika perusahaan bergerak menuju masa new normal, kami menyaksikan tantangan rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh angkatan kerja yang menua dan pilihan karir yang berbeda," katanya dalam keteragan persnya di Jakarta Senin (15/11/2021).
Orang-orang mulai mempertanyakan jenis pekerjaan apa yang harus dilakukan oleh manusia. Banyak pekerjaan di bidang manufaktur, perakitan, dan pemrosesan melibatkan pekerjaan yang membosankan, kotor, dan berbahaya.
Otomatisasi kolaboratif membuat tren bagi orang untuk naik ke pekerjaan yang lebih menarik. Dengan implementasi robot kolaboratif, seseorang kini dapat menjadi operator cobot yang ahli.
Seorang pekerja kini dapat menugaskan 'rekan kerja' mereka dengan tugas yang berulang, sementara pekerja itu dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembangkan strategi inovatif dan menemukan solusi untuk tantangan bisnis dengan kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah mereka.
(wbs)
tulis komentar anda