Robot Pembantu Medis Mampu Lakukan Swab Tenggorokan
Sabtu, 06 Juni 2020 - 04:45 WIB
Savarimuthu berharap, prototipe robot dapat dikembangkan lebih lanjut di masa depan nanti. Bukan hanya untuk usap tenggorokan terkait COVID-19, tapi juga untuk semua virus.
Tim USD tidak sendiran, mereka dibantu oleh para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Odense (OUH). Ini dilakukan untuk memastikan pergerakan robot dapat mengenai tempat yang tepat di belakang tenggorokan pasien.
Direktur OUH, Kim Brixen, mengungkapkan, robot swab tenggorokan memberikan keuntungan besar bagi tenaga kesehatan. Mereka tidak lagi merasakan sakit, lelah atau bosan dengan pekerjaan yang monoton.
"Tugas itu menjadi hari kerja yang panjang untuk pekerjaan monoton. Pada saat yang sama, karyawan sangat dibutuhkan untuk tugas atau fungsi lain," kata Brixen.
Pengujian skala besar adalah bagian utama dari respons terhadap pandemik COVID-19. Banyak di antara masyarakat yang akan kembali untuk mendapatkan tindakan medis tersebut.
"Robot memiliki potensi besar untuk skrining massal COVID-19 di sektor kesehatan dan juga dalam kaitannya dengan kontrol perbatasan atau di bandara," tambah Brixen.
Tantangan bagi tim sekarang adalah bagaimana meningkatkan pengembangan dan menemukan investor. Mereka harus bersiap untuk menghadapi kemungkinan gelombang virus kedua.
Tim USD tidak sendiran, mereka dibantu oleh para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Odense (OUH). Ini dilakukan untuk memastikan pergerakan robot dapat mengenai tempat yang tepat di belakang tenggorokan pasien.
Direktur OUH, Kim Brixen, mengungkapkan, robot swab tenggorokan memberikan keuntungan besar bagi tenaga kesehatan. Mereka tidak lagi merasakan sakit, lelah atau bosan dengan pekerjaan yang monoton.
"Tugas itu menjadi hari kerja yang panjang untuk pekerjaan monoton. Pada saat yang sama, karyawan sangat dibutuhkan untuk tugas atau fungsi lain," kata Brixen.
Pengujian skala besar adalah bagian utama dari respons terhadap pandemik COVID-19. Banyak di antara masyarakat yang akan kembali untuk mendapatkan tindakan medis tersebut.
"Robot memiliki potensi besar untuk skrining massal COVID-19 di sektor kesehatan dan juga dalam kaitannya dengan kontrol perbatasan atau di bandara," tambah Brixen.
Tantangan bagi tim sekarang adalah bagaimana meningkatkan pengembangan dan menemukan investor. Mereka harus bersiap untuk menghadapi kemungkinan gelombang virus kedua.
(iqb)
tulis komentar anda