Cara PTTEP, Pemprov NTT, dan Pemkab Kupang Cegah Stunting
Rabu, 01 Desember 2021 - 10:35 WIB
"PTTEP Indonesia sangat senang dan bangga dapat ikut berpartisipasi dalam mendukung program prioritas pemerintah di bidang percepatan pencegahan stunting di Indonesia. Harapan kami, program ini dapat menjadi program yang berkelanjutan dan menginspirasi lebih banyak mitra pembangunan dalam menciptakan generasi emas untuk anak bangsa," jelas Grinchai Hattagam, General Manager PTTEP Indoneisa.
Selaras dengan hal tersebut, Asisten Deputi Penanggulangan Kemiskinan, Sekretariat Wakil Presiden, Abdul Muis, juga mengapresiasi langkah kolaborasi bersama yang sudah terjalin. Dirinya mengharapkan agar pemerintah daerah dapat terus menjaga keberlanjutan program hasil kolaborasi ini, dan mengambil pembelajaran yang bisa diadopsi oleh Pemda.
“Replikasi program ini menjadi penting karena nantinya Pemda diharapkan dapat mengadopsi pola-pola dari program kemitraan yang berhasil, untuk menjadi program daerah. Karena daerah lah yang akan menjadi ujung tombak dalam penurunan stunting,” ucap Abdul Muis.
Selain itu, Abdul Muis juga menaruh harapan besar agar pemberian intervensi penurunan stunting di Provinsi NTT akan lebih optimal dengan dibangun dan direnovasinya posyandu di tiga kabupaten di Provinsi NTT. Dengan adanya posyandu ini, akan memudahkan akses masyarakat terutama ibu hamil, balita, dan baduta untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan berdampak positif bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan anak.
Adapun bangunan posyandu yang diresmikan, merupakan posyandu yang dibangun baru, untuk memenuhi kebutuhan layanan peserta posyandu.
"Pokok dari konsentrasi Pemkab Kupang yakni memanusiakan manusia, memberikan layanan kesehatan dalam bentuk pemantauan pertumbuhan anak sejak dini, menjadi salah satu upaya yang kami wujudkan, semua pihak yang terlibat. Kami sampaikan terimakasih," jelas Bupati Kupang, Korinus Masneno.
Hadir pula dalam peresmian Posyandu ini, Julie Laiskodat, ketua PKK Provinsi NTT, yang juga merupakan Ibu Gubernur NTT.
"Peresmian Posyandu ini jadi momentum yang baik, untuk mengingatkan semua pihak tentang arti penting kolaborasi, sinergi semua pihak dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan, stunting diantaranya,” tutupnya.
Selaras dengan hal tersebut, Asisten Deputi Penanggulangan Kemiskinan, Sekretariat Wakil Presiden, Abdul Muis, juga mengapresiasi langkah kolaborasi bersama yang sudah terjalin. Dirinya mengharapkan agar pemerintah daerah dapat terus menjaga keberlanjutan program hasil kolaborasi ini, dan mengambil pembelajaran yang bisa diadopsi oleh Pemda.
“Replikasi program ini menjadi penting karena nantinya Pemda diharapkan dapat mengadopsi pola-pola dari program kemitraan yang berhasil, untuk menjadi program daerah. Karena daerah lah yang akan menjadi ujung tombak dalam penurunan stunting,” ucap Abdul Muis.
Selain itu, Abdul Muis juga menaruh harapan besar agar pemberian intervensi penurunan stunting di Provinsi NTT akan lebih optimal dengan dibangun dan direnovasinya posyandu di tiga kabupaten di Provinsi NTT. Dengan adanya posyandu ini, akan memudahkan akses masyarakat terutama ibu hamil, balita, dan baduta untuk mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan berdampak positif bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan anak.
Adapun bangunan posyandu yang diresmikan, merupakan posyandu yang dibangun baru, untuk memenuhi kebutuhan layanan peserta posyandu.
"Pokok dari konsentrasi Pemkab Kupang yakni memanusiakan manusia, memberikan layanan kesehatan dalam bentuk pemantauan pertumbuhan anak sejak dini, menjadi salah satu upaya yang kami wujudkan, semua pihak yang terlibat. Kami sampaikan terimakasih," jelas Bupati Kupang, Korinus Masneno.
Hadir pula dalam peresmian Posyandu ini, Julie Laiskodat, ketua PKK Provinsi NTT, yang juga merupakan Ibu Gubernur NTT.
"Peresmian Posyandu ini jadi momentum yang baik, untuk mengingatkan semua pihak tentang arti penting kolaborasi, sinergi semua pihak dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan, stunting diantaranya,” tutupnya.
(wbs)
tulis komentar anda