Ahli Sebut Robot AI Berpotensi Musnahkan Umat Manusia
Minggu, 05 Desember 2021 - 07:03 WIB
Ahli mulai takutkan senjata AI ala Terminator Berpotensi Musnahkan Umat Manusia. FOTO/ IST
NEW YORK - Pakar komputer AS Profesor Stuart Russel memperingatkan bahwa umat manusia dapat dimusnahkan dengan menggunakan senjata teknologi kecerdasan buatan (AI) seperti yang ditampilkan dalam film fiksi ilmiah Terminator.
Seperti dilansir dari Daily Star Sabtu (4/12/2021), Russel mengatakan risiko yang ditimbulkan oleh senjata atau mesin pembunuh yang dilengkapi dengan teknologi AI sangat besar sehingga dia ingin senjata semacam itu dilarang oleh konvensi internasional.
Mesin pembunuh tersebut, kata dia, dilengkapi dengan teknologi yang mampu menemukan dan menghancurkan target tanpa ampun.
“Helikopter mini yang dilengkapi teknologi AI yang bisa mematikan, mungkin hanya seukuran kaleng semir sepatu. Sekitar 3 gram bahan peledak cukup untuk membunuh seseorang dari jarak dekat," katanya.
Russel menambahkan, satu kontainer bisa menyimpan hingga sejuta senjata mematikan tersebut dan bisa digunakan secara bersamaan.
Departemen Pertahanan AS telah banyak berinvestasi dalam pengembangan perusak AI, tetapi dia mengatakan bahwa senjata selalu menggunakan manusia untuk proses penembakan.
Russel mengatakan masyarakat mungkin harus khawatir dengan teknologi karena senjata yang telah dibicarakan selama enam atau tujuh tahun terakhir sekarang mulai diproduksi dan dijual.
Seperti dilansir dari Daily Star Sabtu (4/12/2021), Russel mengatakan risiko yang ditimbulkan oleh senjata atau mesin pembunuh yang dilengkapi dengan teknologi AI sangat besar sehingga dia ingin senjata semacam itu dilarang oleh konvensi internasional.
Mesin pembunuh tersebut, kata dia, dilengkapi dengan teknologi yang mampu menemukan dan menghancurkan target tanpa ampun.
“Helikopter mini yang dilengkapi teknologi AI yang bisa mematikan, mungkin hanya seukuran kaleng semir sepatu. Sekitar 3 gram bahan peledak cukup untuk membunuh seseorang dari jarak dekat," katanya.
Russel menambahkan, satu kontainer bisa menyimpan hingga sejuta senjata mematikan tersebut dan bisa digunakan secara bersamaan.
Departemen Pertahanan AS telah banyak berinvestasi dalam pengembangan perusak AI, tetapi dia mengatakan bahwa senjata selalu menggunakan manusia untuk proses penembakan.
Russel mengatakan masyarakat mungkin harus khawatir dengan teknologi karena senjata yang telah dibicarakan selama enam atau tujuh tahun terakhir sekarang mulai diproduksi dan dijual.
(wbs)
tulis komentar anda