Peluncuran Satelit Ke-54 dan 55 Beda Lima Jam, China Kirim Misi Luar Angkasa Terbanyak pada 2021

Kamis, 30 Desember 2021 - 23:32 WIB
China menutup tahun 2021 dengan mencetak rekor terbanyak dalam meluncurkan satelit ke ruang angkasa, yaitu 55 kali. Foto/spacenews/CASC
XICHANG - China menutup tahun 2021 dengan mencetak rekor terbanyak dalam meluncurkan satelit ke ruang angkasa, yaitu 55 kali. Rekor itu dikukuhkan dengan peluncuran satelit ke-54 dan 55 pada Rabu 29 Desember 2021, dari dua tempat berbeda dengan selisih waktu hanya lima jam.

Peluncuran ke-55 dilakukan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, barat daya China, pukul 11.43 waktu setempat. Roket Long March 3B lepas landas dari kompleks peluncuran 2 di Xichang membawa satelit uji teknologi komunikasi-9 (TJSW-9) ke orbit transfer geosynchronous.

Dikutip SINDOnews dari laman spacenews, satelit TJSW-9 diproduksi oleh China Academy of Spaceflight Technology (CAST). Namun, tidak ada rincian lebih detail yang diberikan tentang kemampuan satelit TJSW-9, ini mengindikasikan untuk kepentingan militer. (Baca juga; China Luncurkan Satelit Observasi Hiperspektral, Mampu Deteksi Sumber Mineral di Bumi )



Peluncuran dari Kompleks Xichang ini menjadi tonggak sejarah karena merupakan peluncuran yang ke-100 sejak didirikan pada tahun 1984. Misi peluncuran pertama menggunakan roket Long March 2E membawa satelit Badr-1 milik Pakistan pada tahun 1990 dan satelit Australia Optus B1.

Lima jam sebelumnya, tepat pukul 6.13 pagi waktu setempat, dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, sekitar 1.600 km dari Beijing, diluncurkan roket Long March 2D membawa satelit pemetaan Tianhui-4. Sama seperti satelit TSJW-9, tidak ada rincian detail soal satelit Tianhui-4, ini menyiratkan untuk tujuan militer.

Sepasang peluncuran tersebut menutup aktivitas eksplorasi luar angkasa China pada tahun 2021 dengan mencatat rekor baru sebanyak 55 kali. Itu tidak termasuk uji coba peluncuran satelit hipersonik. Rekor peluncuran ke luar angkasa terbanyak pernah dicatat China pada tahun 2018 dan 2020 sebanyak 39 kali.

CASC melakukan 48 peluncuran dengan roket Long March, semuanya berhasil, termasuk tonggak peluncuran Long March ke-400. Termasuk misi utama peluncuran modul stasiun ruang angkasa pertama China, Tianhe, pada bulan April 2021 dan menerima dua pesawat ruang angkasa kargo Tianzhou dan dua misi awak Shenzhou.

China meluncurkan dua kali lebih banyak misi ke luar angkasa sehingga mendorong sejumlah perusahaan melakukan peluncuran komersial. Expace, perusahaan milik negara saudara CASC, CASIC, meluncurkan empat roket Kuaizhou-1A. Namun yang terakhir berakhir dengan kegagalan.

Perusahaan swasta iSpace meluncurkan dua roket padat Hyperbola-1, keduanya mengalami kegagalan dan kehilangan muatan. Pesaingnya, Galactic Energy berhasil meluncurkan roket padat Ceres-1 pada bulan Desember. (Baca juga; China Luncurkan Gelombang Misi Luar Angkasa, Sepekan Ada Pengiriman 4 Satelit )

Sejumlah perusahaan lain juga sedang berencana melakukan peluncuran dan membangun infrastruktur, seperti Landspace dan CAS Space. Diharapkan Landspace meluncurkan roket methalox Zhuque-2 pada kuartal pertama tahun 2022 dan CAS Space direncanakan meluncurkan kendaraan peluncuran padat terbesar pada 2022.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More