China Luncurkan Satelit Observasi Hiperspektral, Mampu Deteksi Sumber Mineral di Bumi

Senin, 27 Desember 2021 - 19:54 WIB
loading...
China Luncurkan Satelit Observasi Hiperspektral, Mampu Deteksi Sumber Mineral di Bumi
China meluncurkan satelit observasi Ziyuan menggunakan roket Long March 4C dari situs peluncuran Taiyuan di provinsi Shanxi, Minggu 26 Desember 2021 pukul 12.00 waktu setempat. Foto/scmp
A A A
TAIYUAN - China meluncurkan satelit observasi Ziyuan menggunakan roket Long March 4C dari situs peluncuran Taiyuan di provinsi Shanxi, Minggu 26 Desember 2021 pukul 12.00 waktu setempat. Satelit Ziyuan-1 02E merupakan satelit penginderaan jauh untuk eksplorasi sumber daya mineral di Bumi.

Satelit Ziyuan (resource ) yang namanya berarti "sumber daya" dalam bahasa China, memiliki kamera inframerah-dekat beresolusi tinggi, pencitra hiperspektral, dan kamera inframerah gelombang panjang. Kamera ini digunakan untuk mendapatkan gambar resolusi tinggi dalam eksplorasi sumber daya mineral, peringatan bencana geologi, dan pemantauan kualitas air.

Menurut Kantor Berita China (China News Service) dikutip SINDOnews dari laman South China Morning Post (scmp), Senin (27/12/2021), data yang diperoleh satelit Ziyuan-1 02E itu dapat digunakan untuk membantu perencanaan pembangunan ekonomi dan sosial. Satelit Ziyuan-1 dirancang memiliki masa pakai selama delapan tahun.

Roket Long March 4C juga membawa satelit kedua yang lebih kecil ukurannya ke orbit yang akan digunakan oleh siswa sekolah di China belajar geografi dan sains. Peluncuran menggunakan Roket Long March 4C merupakan peluncuran ke-53 yang dilakukan China pada tahun 2021.
China Luncurkan Satelit Observasi Hiperspektral, Mampu Deteksi Sumber Mineral di Bumi

Jumlah ini melampaui rekor sebelumnya yaitu sebanyak 39 peluncuran pada tahun 2018 dan 2020. Dua peluncuran satelit lagi diharapkan dilaksanakan sebelum akhir 2021, sehingga jumlah total satelit yang dikirim ke orbit tahun ini menjadi 104. (Baca juga; 2 Taikonot Shenzhou-13 Selesaikan Misi Spacewalk Selama 6 Jam )

Direktur Eksplorasi Luar Angkasa pada Lunar Exploration and Space Program Center, di bawah China National Space Administration, Geng Yan mengatakan, China akan terus mendorong eksplorasi ruang angkasa. Program ambisius ini terlihat dari sejumlah peluncuran bersejarah tahun ini, termasuk misi Tianwen-1 ke Mars.

Pada bulan Mei, wahana Zhu Rong yang terdiri dari pengorbit, pendarat, dan penjelajah, berhasil mendarat di planet merah. Ini menjadikan China negara ketiga yang mampu medarat di Mars setelah Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet. (Baca juga; Diam-diam, Arab Saudi Bangun Rudal Balistik Sendiri dengan Bantuan China )

China juga terus berupaya untuk menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa pada tahun 2022. Tiangong berukuran sekitar seperempat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang dibangun oleh koalisi 16 negara.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2174 seconds (0.1#10.140)