Fakta Mengejutkan Kenapa Orang Mesir Kuno Sangat Menyukai Kucing
Senin, 03 Januari 2022 - 13:02 WIB
Saat itu diperkirakan terdapat peternakan kucing yang akan dimumikan sehingga dikubur di samping mereka. Ritual semacam ini terjadi antara sekitar 700 SM dan 300 M.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di jurnal Scientific Reports, para ilmuwan melakukan pemindaian mikro-CT sinar-X pada hewan mumi, salah satunya adalah kucing.
Ini memungkinkan mereka untuk melihat secara rinci struktur kerangkanya dan bahan yang digunakan dalam proses mumifikasi. Hasil pemindaian itu mengungkapkan ternyata kucing itu masih muda dan terlihat besar karena lapisan pembungkusnya sangat besar.
"Ketika melihatnya di layar, kami menyadari bahwa kucing itu masih muda ketika mati, berusia kurang dari 5 bulan ketika lehernya sengaja dipatahkan. Ini sedikit mengejutkan," kata penulis studi Richard Johnston, seorang profesor di Swansea University Inggris.
Konon, praktik mengorbankan kucing bukanlah hal yang langka. Bahkan ada kucing yang sengaja dibesarkan untuk tujuan dikorbankan. "Itu seperti industri, ada peternakan yang khusus untuk menjual kucing ini," katanya.
Mary-Ann Pouls Wegner, seorang profesor arkeologi Mesir di Universitas Toronto mengatakan, tumbuhnya industri peternakan kucing karena banyak dari makhluk itu dipersembahkan sebagai nazar kepada dewa-dewa Mesir kuno.
"Itu adalah sarana untuk menenangkan atau mencari bantuan dari dewa selain doa yang diucapkan," ujar Wegner kepada Live Science.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu di jurnal Scientific Reports, para ilmuwan melakukan pemindaian mikro-CT sinar-X pada hewan mumi, salah satunya adalah kucing.
Ini memungkinkan mereka untuk melihat secara rinci struktur kerangkanya dan bahan yang digunakan dalam proses mumifikasi. Hasil pemindaian itu mengungkapkan ternyata kucing itu masih muda dan terlihat besar karena lapisan pembungkusnya sangat besar.
"Ketika melihatnya di layar, kami menyadari bahwa kucing itu masih muda ketika mati, berusia kurang dari 5 bulan ketika lehernya sengaja dipatahkan. Ini sedikit mengejutkan," kata penulis studi Richard Johnston, seorang profesor di Swansea University Inggris.
Konon, praktik mengorbankan kucing bukanlah hal yang langka. Bahkan ada kucing yang sengaja dibesarkan untuk tujuan dikorbankan. "Itu seperti industri, ada peternakan yang khusus untuk menjual kucing ini," katanya.
Mary-Ann Pouls Wegner, seorang profesor arkeologi Mesir di Universitas Toronto mengatakan, tumbuhnya industri peternakan kucing karena banyak dari makhluk itu dipersembahkan sebagai nazar kepada dewa-dewa Mesir kuno.
"Itu adalah sarana untuk menenangkan atau mencari bantuan dari dewa selain doa yang diucapkan," ujar Wegner kepada Live Science.
(ysw)
tulis komentar anda