China Kembangkan Perangkat Laser Mungil Berkekuatan Besar untuk Satelit

Minggu, 09 Januari 2022 - 05:15 WIB
China telah mengembangkan perangkat laser yang kecil namun memiliki kekuatan besar yang dapat digunakan pada satelit untuk tujuan non-destruktif. Foto/defencepk
CHINA telah mengembangkan perangkat laser yang kecil namun memiliki kekuatan besar yang dapat digunakan pada satelit untuk tujuan non-destruktif. Perangkat ini dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk mengidentifikasi target, pelacakan, pencitraan, dan komunikasi berkecepatan tinggi.

Pemimpin proyek ini Liu Chong, ilmuwan dari Perguruan Tinggi Ilmu Optik dan Teknik Universitas Zhejiang mengatakan, perangkat ini dapat menghasilkan sinar laser 1 megawatt yang kuat dan dapat menembakkan 100 tembakan per detik selama hampir setengah jam tanpa terlalu panas di lingkungan luar angkasa.

“Perangkat laser pulsa – yang seukuran kaleng 500ml (16,7 ons cairan) – bisa muat di satelit kecil dan beratnya kurang dari 1,5 kilogram (3,3 pon), termasuk sumber listriknya,” katanya dalam makalah yang diterbitkan di jurnal peer-review domestik Aerospace Shanghai bulan lalu yang dikutip SINDOnews dari laman scmp, Minggu (9/1/2022).



Sinar laser yang dihasilkan oleh perangkat Liu hanya bertahan 5 nanodetik. Itu bisa membutakan manusia secara permanen atau menguapkan permukaan bahan tertentu. Namun, energinya – sekitar 5 milijoule per tembakan – tidak cukup tinggi untuk menjatuhkan rudal atau satelit.

Denyut laser yang intens cukup untuk dapat membantu mendeteksi ancaman yang jauh, melacak pergerakannya dengan tepat, dan mengambil gambar target dengan tingkat detail yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dua satelit China yang dilengkapi dengan laser megawatt juga dapat membentuk komunikasi berkecepatan tinggi menggunakan cahaya, meskipun berjauhan satu sama lain.

Sistem laser bertenaga tinggi biasanya besar, berat, dan menghasilkan banyak panas. Panas dapat mempengaruhi kinerja beberapa komponen penting, seperti kristal, dan mengurangi kualitas sinar laser. (Baca juga; Space Force AS Luncurkan Satelit Pendeteksi Nuklir dan Komunikasi Laser )

Liu Chong dan sejumlah ilmuwan telah membuat terobosan teknologi baru yang secara dramatis mengurangi ukuran beberapa komponen penting dalam laser solid-state. Mereka juga telah mengembangkan perangkat pendingin baru yang terbuat dari tembaga dan indium untuk menyerap panas berlebih secara efisien.



“China memiliki cadangan indium, elemen langka dalam tanah, paling banyak di dunia. Hasil uji darat menunjukkan perangkat itu siap untuk misi luar angkasa,” tulis laman scmp. (Baca juga; China Klaim Misi Tak Berawak Chang'E-5 Mendeteksi Keberadaan Air di Bulan )

Militer AS berencana untuk meluncurkan senjata laser 1 megawattnya miliknya ke luar angkasa tahun depan. Berbeda dengan perangkat China, yang membagi sinar laser menjadi pulsa pendek, senjata luar angkasa AS akan menghasilkan gelombang cahaya terus menerus yang dapat mengarahkan lebih banyak energi ke target.

Senjata laser AS bisa berbobot sekitar 4 ton tetapi seluruh sistem akan membutuhkan roket sebesar SpaceX Starship untuk diluncurkan. Menurut Badan Pertahanan Rudal AS, Laser iItu bisa menembak jatuh senjata hipersonik dalam hitungan detik.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More