Rekor Bersejarah, Teleskop Luar Angkasa Hubble Sudah Beroperasi 1 Miliar Detik
Minggu, 09 Januari 2022 - 11:12 WIB
TELESKOP Luar Angkasa Hubble telah mencapai sejarah tonggak penting, yaitu memecahkan rekor beroperasi satu miliar detik di luar angkasa. Observatorium luar angkasa masih masih mampu untuk beroperasi meskipun mendapat saingan baru Teleskop Luar Angkasa James Webb .
Observatorium Hubble yang terkenal ini diluncurkan pada 24 April 1990, menggunakan pesawat ulang-alik Discovery. Sehari kemudian teleskop Hubble didorong ke orbit untuk memulai misinya menjelajahi alam semesta yang luas, termasuk galaksi jauh, supernova, nebula, dan planet ekstrasurya. Teleskop Luar Angkasa Hubble adalah misi bersama antara NASA dan Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA).
Pada 1 Januari 2022, Teleskop Ruang Angkasa Hubble secara resmi mencapai satu miliar detik beroperasi di luar angkasa, atau setara dengan 31,7 tahun. “Selama lebih dari tiga dekade, Hubble telah memberi kami penemuan ilmiah yang inovatif dan gambar ikon luar angkasa," kata seorang pejabat NASA dikutip SINDOnews dari laman livesciense, Minggu (9/1/2022).
Antara tahun 1993 dan 2009, astronot mengunjungi Hubble lima kali dalam misi perawatan (service) yang diluncurkan oleh program pesawat ulang-alik. Misi tersebut memperbaiki, meningkatkan, dan mengganti sistem pada teleskop, seperti baterai, giroskop, dan instrumen sains lainnya.
Terletak di atas atmosfer Bumi yang tinggi, teleskop Hubble telah melakukan lebih dari 1,5 juta pengamatan selama lebih dari 30 tahun beroperasi. Sudah ribuan makalah ilmiah telah diterbitkan berdasarkan penemuan teleskop Hubble. (Baca juga; Lewati 178 Proses Mekanis Rumit, Cermin Raksasa Teleskop James Webb Terbuka Sempurna )
Beberapa pengamatan Hubble yang paling penting adalah membantu menentukan usia alam semesta (13,8 miliar tahun, atau tiga kali usia Bumi) dan tingkat perluasannya. Hubble juga membantu menemukan bulan kelima Pluto, dan menemukan lubang hitam supermasif di pusat sebagian besar galaksi besar.
Termasuk mempelajari efek lensa gravitasi yang telah membantu para astronom memetakan distribusi materi gelap di alam semesta. Kemudian menangkap beberapa gambar medan-dalam paling luar biasa dari alam semesta. (Baca juga; Teleskop Hubble Temukan Benda Langit yang Bisa Jadi Planet Sembilan )
"Kita hanya bisa membayangkan penemuan apa yang akan dibawa oleh teleskop baru seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb yang baru-baru ini diluncurkan. Termasuk Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman di masa depan yang dibangun berdasarkan penemuan Hubble dan bekerja sama dengan Hubble untuk memperluas pemahaman kita tentang alam semesta, " kata NASA.
Observatorium Hubble yang terkenal ini diluncurkan pada 24 April 1990, menggunakan pesawat ulang-alik Discovery. Sehari kemudian teleskop Hubble didorong ke orbit untuk memulai misinya menjelajahi alam semesta yang luas, termasuk galaksi jauh, supernova, nebula, dan planet ekstrasurya. Teleskop Luar Angkasa Hubble adalah misi bersama antara NASA dan Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA).
Pada 1 Januari 2022, Teleskop Ruang Angkasa Hubble secara resmi mencapai satu miliar detik beroperasi di luar angkasa, atau setara dengan 31,7 tahun. “Selama lebih dari tiga dekade, Hubble telah memberi kami penemuan ilmiah yang inovatif dan gambar ikon luar angkasa," kata seorang pejabat NASA dikutip SINDOnews dari laman livesciense, Minggu (9/1/2022).
Antara tahun 1993 dan 2009, astronot mengunjungi Hubble lima kali dalam misi perawatan (service) yang diluncurkan oleh program pesawat ulang-alik. Misi tersebut memperbaiki, meningkatkan, dan mengganti sistem pada teleskop, seperti baterai, giroskop, dan instrumen sains lainnya.
Terletak di atas atmosfer Bumi yang tinggi, teleskop Hubble telah melakukan lebih dari 1,5 juta pengamatan selama lebih dari 30 tahun beroperasi. Sudah ribuan makalah ilmiah telah diterbitkan berdasarkan penemuan teleskop Hubble. (Baca juga; Lewati 178 Proses Mekanis Rumit, Cermin Raksasa Teleskop James Webb Terbuka Sempurna )
Beberapa pengamatan Hubble yang paling penting adalah membantu menentukan usia alam semesta (13,8 miliar tahun, atau tiga kali usia Bumi) dan tingkat perluasannya. Hubble juga membantu menemukan bulan kelima Pluto, dan menemukan lubang hitam supermasif di pusat sebagian besar galaksi besar.
Termasuk mempelajari efek lensa gravitasi yang telah membantu para astronom memetakan distribusi materi gelap di alam semesta. Kemudian menangkap beberapa gambar medan-dalam paling luar biasa dari alam semesta. (Baca juga; Teleskop Hubble Temukan Benda Langit yang Bisa Jadi Planet Sembilan )
"Kita hanya bisa membayangkan penemuan apa yang akan dibawa oleh teleskop baru seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb yang baru-baru ini diluncurkan. Termasuk Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman di masa depan yang dibangun berdasarkan penemuan Hubble dan bekerja sama dengan Hubble untuk memperluas pemahaman kita tentang alam semesta, " kata NASA.
(wib)
tulis komentar anda