Teleskop Hubble Temukan Benda Langit yang Bisa Jadi Planet Sembilan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para ilmuwan telah lama berteori tentang adanya Planet Nine atau Planet Kesembilan di tata surya. Tapi sekarang, lebih banyak bukti yang menunjukan bahwa teori itu mungkin benar.
Terbaru, teleskop luar angkasa Hubble menemukan benda langit yang memberikan hipotesis tentang Planet Nine. (Baca juga : Rangkaian Misi Luar Angkasa dan Fenomena Alam di Desember 2020 )
Eksoplanet bermassa sebelas kali Jupiter ini bernama HD 106906 b. Ia menempati orbit yang tidak terduga di sekitar bintang ganda yang berjarak 336 tahun cahaya.
"Ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana planet ini terbentuk dan berevolusi hingga berakhir dalam konfigurasi mereka saat ini," kata penulis utama makalah tersebut, Meiji Nguyen dari University of California, Berkeley, dikutip dari laman resmi NASA, Rabu (16/12/2020).
Benda langit ini mengitari bintang kembaran induknya pada jarak 68 miliar mil jauhnya sehingga membutuhkan waktu 15.000 tahun untuk menyelesaikan orbitnya.
Planet ini bergerak sangat lambat di sepanjang orbitnya, mengingat tarikan gravitasi yang lemah dari bintang induknya yang sangat jauh. (Baca juga : Luar Angkasa Berbahaya untuk Kesehatan, Masih Minat Jadi Astronot? )
Planet Nine pertama kali ditemukan pada 2013 dengan Teleskop Magellan di Observatorium Las Campanas di Gurun Atacama Chili. Namun pada saat itu para astronom tidak mengetahui apapun tentang orbit planet tersebut. Dengan teleskop Hubble ini ilmuwan dapat melakukan pengukuran akurat, termasuk info historis untuk menghitung orbitnya.
Sistem tempat tinggal raksasa gas ini baru berumur 15 juta tahun. Ini menunjukkan bahwa Planet Sembilan - jika memang ada - bisa terbentuk sangat awal dalam evolusi tata surya yang berusia 4,6 miliar tahun.
Terbaru, teleskop luar angkasa Hubble menemukan benda langit yang memberikan hipotesis tentang Planet Nine. (Baca juga : Rangkaian Misi Luar Angkasa dan Fenomena Alam di Desember 2020 )
Eksoplanet bermassa sebelas kali Jupiter ini bernama HD 106906 b. Ia menempati orbit yang tidak terduga di sekitar bintang ganda yang berjarak 336 tahun cahaya.
"Ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana planet ini terbentuk dan berevolusi hingga berakhir dalam konfigurasi mereka saat ini," kata penulis utama makalah tersebut, Meiji Nguyen dari University of California, Berkeley, dikutip dari laman resmi NASA, Rabu (16/12/2020).
Benda langit ini mengitari bintang kembaran induknya pada jarak 68 miliar mil jauhnya sehingga membutuhkan waktu 15.000 tahun untuk menyelesaikan orbitnya.
Planet ini bergerak sangat lambat di sepanjang orbitnya, mengingat tarikan gravitasi yang lemah dari bintang induknya yang sangat jauh. (Baca juga : Luar Angkasa Berbahaya untuk Kesehatan, Masih Minat Jadi Astronot? )
Planet Nine pertama kali ditemukan pada 2013 dengan Teleskop Magellan di Observatorium Las Campanas di Gurun Atacama Chili. Namun pada saat itu para astronom tidak mengetahui apapun tentang orbit planet tersebut. Dengan teleskop Hubble ini ilmuwan dapat melakukan pengukuran akurat, termasuk info historis untuk menghitung orbitnya.
Sistem tempat tinggal raksasa gas ini baru berumur 15 juta tahun. Ini menunjukkan bahwa Planet Sembilan - jika memang ada - bisa terbentuk sangat awal dalam evolusi tata surya yang berusia 4,6 miliar tahun.
(wsb)