NASA Persenjatai Pesawat Tempur F-15 dengan Rudal Hipersonik Modifikasi AIM-54 Phoenix

Senin, 10 Januari 2022 - 09:34 WIB
NASA menawarkan konsep mempersenjatai pesawat tempur F-15 Eagle dengan rudal hipersonik hasil modifikasi Rudal AIM-54 Phoenix. Foto/US Air Force photo/19fortyfive
SENJATA hipersonik saat ini sangat populer dan dikembangkan negara super power, termasuk Amerika Serikat. Kabar terbaru, NASA menawarkan konsep mempersenjatai pesawat tempur F-15 Eagle dengan rudal hipersonik hasil modifikasi Rudal AIM-54 Phoenix.

Dikutip SINDOnews dari laman 19fortyfive, Senin (10/1/2022), langkah ini untuk memangkas biaya eksperimen dan mempercepat pengembangan kemampuan teknologi hipersonik agar bersaing dengan negara lain, seperti China dan Rusia.

Konsep ini bukan untuk menambah kemampuan armada pesawat tempur superioritas udara Amerika, tetapi lebih untuk mempelajari lebih lanjut tentang tantangan unik penerbangan dengan kecepatan melebihi Mach 5 atau hipersonik. (Baca juga; Boeing Perkenalkan Desain dan Konsep Pesawat Hipersonik Baru )

Senjata hipersonik sebenarnya bukan barang baru buat Amerika Serikat, karena pada tahun 1990-an sampai 2000-an sudah menggelar serangkaian uji coba. Namun, semua teralihkan ketika pendanaan difokuskan untuk agenda Perang Global Melawan Teror.

Saat ini, eksperimen hipersonik AS terhambat oleh keterbatasan infrastruktur pengujian dan biaya besar. Untuk mengatasi hambatan itu, NASA mengusung konsep mempersenjatai pesawat tempur F-15 Eagle dengan rudal hipersonik. Bahkan rudal hipersonik yang dikembangkan merupakan modifikasi rudal AIM-54 Phoenix, jenis rudal jarak jauh dari udara ke udara yang sudah dipensiunkan.





NASA mengusung konsep Phoenix Missile Hypersonic Testbed dengan menggunakan rudal udara-ke-udara legendaris Angkatan Laut untuk mengumpulkan data tentang penerbangan hipersonik dengan biaya yang relatif kecil. Sebab, rudal Phoenix mampu melesat sangat cepat mencapai Mach 4,3, meskipun belum masuk kategori hipersonik (Mach 5).

NASA yakin bisa memanfaatkan persediaan rudal AIM-54 Phoenix milik Angkatan Laut AS yang sudah dinonaktifkan untuk dikembangkan sebagai rudal hipersonik. NASA menugaskan Thomas Jones dari Pusat Penelitian Penerbangan Dryden untuk memimpin eksperimen tersebut.

Thomas Jones ditugaskan menemukan cara untuk mengubah rudal ini menjadi lebih cepat dengan menambah kemampuan melesat sekitar 500 mil per jam atau 805 km per jam. Sebab, rudal AIM-54 Phoenix memiliki kecepatan lebih dari 3.000 mil per jam atau lebih dari 4.680 km per jam. (Baca juga; AS Bikin Satelit Pendeteksi Rudal Hipersonik, China: Bisa Ngak Menghentikannya? )
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More