Ilmuwan Yahudi Temukan Petunjuk Harta Karun Nabi Sulaiman
Minggu, 16 Januari 2022 - 06:04 WIB
TEL AVIV - Sekelompok ilmuwan arkeologi Yahudi menemukan petunjuk harta karun peninggalan Nabi Sulaiman atau King Solomon di Lembah Timna Israel.
Lembah Timna terletak lebih jauh ke selatan dari Qumran, jauh di dalam gurun Israel. Tim arkeologi telah menggali di sana sejak 1964.
The Express menulis mulai dari pertengahan 1960-an, para peneliti yang telah bekerja di sana “Telah menemukan jaringan ranjau, yang diyakini telah dikerjakan oleh budak di bawah Raja Salomo, yang dieksplorasi dalam film dokumenter Smithsonian Channel, 'Secrets: King Solomon's Mines’.
Seperti dilansir dari Unilad, dokumenter Smithsonian Channel mengatakan bahwa para arkeolog “mungkin telah menemukan” sumber kekayaan legendaris Raja Salomo.
Profesor Universitas Tel Aviv, Erez Ben-Yosef, memperkirakan bahwa 3.000 tahun yang lalu, selama pemerintahan Salomon, produksi di situs tersebut berkembang pesat.
Bertentangan dengan apa yang diharapkan, bagaimanapun, tambang tidak diisi dengan emas atau perak, tetapi tembaga. Ben-Yosef menunjukkan indikasi di sekitar lokasi yang menunjukkan produksi tembaga massal.
“Semua bahan hitam adalah terak, limbah dari tungku. Ini adalah bukti yang sangat penting untuk produksi tembaga kuno di Timna,” lanjutnya.
Selain usia kotoran dan kondisinya yang mengejutkan, implikasi hasil pengukuran radiokarbon juga mencengangkan.
"Sebelum kami memulai penelitian pada 2013, situs itu dikira sebagai salah satu situs dari Zaman Perunggu yang berhubungan dengan Kerajaan Baru Mesir dari abad 13 dan awal abad 12 sebelum Masehi," kata Ben-Yosef.
Tetapi hasil perhitungan usia kotoran, sisa-sisa kain, dan material organik lainnya menunjukkan bahwa kamp pertambangan berasal abad 10 sebelum Masehi, masa ketika Raja Daud dan Sulaiman memerintah di Israel.
Menurut kisah dalam kitab-kitab suci Yahudi dan Alkitab Kristen, Raja Sulaiman dikenal akan kebijaksanaan dan kekayaannya. Ia membangun istana dan Bait Allah orang Yahudi, yang dalam kitab suci diceritakan dihiasi oleh emas dan perunggu.
Lembah Timna terletak lebih jauh ke selatan dari Qumran, jauh di dalam gurun Israel. Tim arkeologi telah menggali di sana sejak 1964.
The Express menulis mulai dari pertengahan 1960-an, para peneliti yang telah bekerja di sana “Telah menemukan jaringan ranjau, yang diyakini telah dikerjakan oleh budak di bawah Raja Salomo, yang dieksplorasi dalam film dokumenter Smithsonian Channel, 'Secrets: King Solomon's Mines’.
Seperti dilansir dari Unilad, dokumenter Smithsonian Channel mengatakan bahwa para arkeolog “mungkin telah menemukan” sumber kekayaan legendaris Raja Salomo.
Profesor Universitas Tel Aviv, Erez Ben-Yosef, memperkirakan bahwa 3.000 tahun yang lalu, selama pemerintahan Salomon, produksi di situs tersebut berkembang pesat.
Bertentangan dengan apa yang diharapkan, bagaimanapun, tambang tidak diisi dengan emas atau perak, tetapi tembaga. Ben-Yosef menunjukkan indikasi di sekitar lokasi yang menunjukkan produksi tembaga massal.
“Semua bahan hitam adalah terak, limbah dari tungku. Ini adalah bukti yang sangat penting untuk produksi tembaga kuno di Timna,” lanjutnya.
Selain usia kotoran dan kondisinya yang mengejutkan, implikasi hasil pengukuran radiokarbon juga mencengangkan.
"Sebelum kami memulai penelitian pada 2013, situs itu dikira sebagai salah satu situs dari Zaman Perunggu yang berhubungan dengan Kerajaan Baru Mesir dari abad 13 dan awal abad 12 sebelum Masehi," kata Ben-Yosef.
Tetapi hasil perhitungan usia kotoran, sisa-sisa kain, dan material organik lainnya menunjukkan bahwa kamp pertambangan berasal abad 10 sebelum Masehi, masa ketika Raja Daud dan Sulaiman memerintah di Israel.
Menurut kisah dalam kitab-kitab suci Yahudi dan Alkitab Kristen, Raja Sulaiman dikenal akan kebijaksanaan dan kekayaannya. Ia membangun istana dan Bait Allah orang Yahudi, yang dalam kitab suci diceritakan dihiasi oleh emas dan perunggu.
(wbs)
tulis komentar anda