Dampak Corona, Gereja Tua Romawi Muncul Kembali dari Dasar Danau
Sabtu, 13 Juni 2020 - 16:51 WIB
Neophytos meninggal di tangan tentara Romawi pada 303 M, hanya satu dekade sebelum proklamasi resmi diajukan untuk memastikan toleransi beragama bagi orang Kristen yang tinggal di dalam Kekaisaran Romawi. Şahin percaya gereja dibangun di tempat yang sama di mana Neophytos menemui ajalnya.
Dalam satu lagi peristiwa menarik lainnya, para arkeolog sekarang percaya bahwa basilika bisa menyimpan lebih banyak rahasia yang mengejutkan. Diperkirakan itu bisa saja dibangun di atas kuil kafir Apollo, Dewa Matahari Yunani dan Romawi.
Sesuai The Weather Channel, para peneliti telah menemukan lampu yang sangat tua dan beberapa koin kuno di situs tersebut, yang berasal dari masa pemerintahan Kaisar Antoninus Pius. Ini akan menunjukkan struktur lain yang menarik – dan bahkan lebih tua – terkubur di bawah basilika.
Namun hingga kini belum ada data yang dapat menjelaskan kapan persisnya gereja itu dibangun. Namun, para arkeolog memperkirakan basilika itu setidaknya telah berdiri sejak 500 Masehi.
Dalam satu lagi peristiwa menarik lainnya, para arkeolog sekarang percaya bahwa basilika bisa menyimpan lebih banyak rahasia yang mengejutkan. Diperkirakan itu bisa saja dibangun di atas kuil kafir Apollo, Dewa Matahari Yunani dan Romawi.
Sesuai The Weather Channel, para peneliti telah menemukan lampu yang sangat tua dan beberapa koin kuno di situs tersebut, yang berasal dari masa pemerintahan Kaisar Antoninus Pius. Ini akan menunjukkan struktur lain yang menarik – dan bahkan lebih tua – terkubur di bawah basilika.
Namun hingga kini belum ada data yang dapat menjelaskan kapan persisnya gereja itu dibangun. Namun, para arkeolog memperkirakan basilika itu setidaknya telah berdiri sejak 500 Masehi.
(wbs)
tulis komentar anda