Wartawan New York Times dipaksa tinggalkan China

Selasa, 01 Januari 2013 - 22:45 WIB
Wartawan New York Times dipaksa tinggalkan China
Wartawan New York Times dipaksa tinggalkan China
A A A
Sindonews.com – Seorang wartawan harian Amerika Serikat (AS), New York Times, telah dipaksa untuk meninggalkan China, dua bulan setelah surat kabar itu memuat laporan kritis tentang kekayaan keluarga Perdana Menteri China, Wen Jiabao.

Chris Buckley, yang telah bekerja di China sebagai wartawan sejak 2000, berangkat ke Hong Kong pada Senin 31 Desember 2012, setelah pihak berwenang China tidak mengeluarkan visa kerja baginya untuk periode 2013.

Ini adalah kasus terbaru, dari apa yang diklaim oleh kelompok pers sebagai serangkaian kasus, di mana pemerintah telah menghalangi kerja wartawan asing. Media asing memang terkadang memiliki hubungan yang sulit dengan Beijing.

"Saya menyesal bahwa Chris Buckley telah dipaksa untuk pindah ke luar China, meskipun permintaan ulang kami untuk memperbaharui visa wartawan itu telah diajukan," kata Jill Abramson, editor eksekutif The Times, dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Pemerintah China telah memblokir situs New York Times, setelah turunnya laporan soal kekayaan Perdana Menteri China, Wen Jiabao. "Saya berharap, pemerintah China sesegera mungkin akan mengeluarkan visa baru baginya dan memungkinkan Chris dan keluarganya untuk kembali ke Beijing," lanjut Abramson.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4197 seconds (0.1#10.140)