Kereta Api Lapis Baja Rusia Terobos Ukraina, Bawa Senjata Mematikan dan Logistik Pasukan
Rabu, 09 Maret 2022 - 07:45 WIB
Gambar dan video yang sebelumnya muncul di media sosial dilaporkan menunjukkan pesawat tak berawak TB2 buatan Turki melakukan serangan di kereta Rusia yang membawa bahan bakar ke garis depan. Ini menandakan bahwa pasukan Ukraina menganggap jalur rel ini sangat penting untuk perang dengan militer Rusia.
Pasukan Rusia yang telah memasuki Ukraina dari Krimea sejauh ini telah membuat keuntungan paling signifikan. Selain itu, banyak jalur kereta api di Ukraina selatan mungkin melewati daerah yang masih diperebutkan, termasuk yang mungkin dilewati oleh pasukan Rusia.
Misalnya, garis pantai Laut Azov Ukraina, yang dikuasai secara penuh dan memberikan Kremlin jembatan darat yang penting ke Krimea. Meskipun kereta lapis baja mungkin tampak seperti persenjataan kuno, namun masih memberikan lebih banyak kemampuan pertahanan tambahan di sepanjang jalur rel kritis.
Penggunaan kereta api ini, pada gilirannya, dapat membantu membebaskan setidaknya beberapa pasukan Rusia lainnya yang terjebak saat melindungi jalur kereta api sekarang. Apa pun masalahnya, militer Rusia jelas merasa kereta api lapis baja ini memberikan kemampuan tambahan yang berguna saat konflik di Ukraina berlangsung.
Pasukan Rusia yang telah memasuki Ukraina dari Krimea sejauh ini telah membuat keuntungan paling signifikan. Selain itu, banyak jalur kereta api di Ukraina selatan mungkin melewati daerah yang masih diperebutkan, termasuk yang mungkin dilewati oleh pasukan Rusia.
Misalnya, garis pantai Laut Azov Ukraina, yang dikuasai secara penuh dan memberikan Kremlin jembatan darat yang penting ke Krimea. Meskipun kereta lapis baja mungkin tampak seperti persenjataan kuno, namun masih memberikan lebih banyak kemampuan pertahanan tambahan di sepanjang jalur rel kritis.
Penggunaan kereta api ini, pada gilirannya, dapat membantu membebaskan setidaknya beberapa pasukan Rusia lainnya yang terjebak saat melindungi jalur kereta api sekarang. Apa pun masalahnya, militer Rusia jelas merasa kereta api lapis baja ini memberikan kemampuan tambahan yang berguna saat konflik di Ukraina berlangsung.
(wib)
tulis komentar anda