3 Negara di Dunia ini Tercatat Pernah Memiliki Laboratorium Senjata Biologis
Kamis, 10 Maret 2022 - 22:28 WIB
Yang terbaru, Amerika Serikat diberitakan memiliki laboratorium senjata biologis di Ukraina. Dalam hal ini, AS bekerja sama dengan Ukraina untuk mencegah pasukan Rusia menyerbu dan mengambil alih bahan penelitian biologis yang berada di laboratorium tersebut.
2. Uni Soviet
Sebelum keruntuhannya, Uni Soviet pernah mengembangkan program senjata biologis pada 1920-an hingga 1992. Tetapi, ada kemungkinan dilanjutkan oleh Rusia setelah itu. Pada 1960, banyak fasilitas laboratorium senjata biologis di seluruh wilayah Uni Soviet.
Sepanjang sejarahnya, Uni Soviet diketahui telah menimbun sebelas bio agent dan mengejar penelitian senjata biologis lain.
Uni Soviet memiliki agen bernama The All Union Science Production Association Biopreparat yang dibentuk pada April 1974.
Biopreparat ini menjadi pelopor program biologis dengan memiliki banyak fasilitas seperti 3 pabrik percontohan dan 5 pabrik produksi penggunaan ganda.
Biopreparat mengejar program R&D yang secara genetik merekayasa strain mikroba agar tahan terhadap berbagai antibiotik.
3. Inggris
Selama perang dunia kedua, para ilmuwan Inggris mempelajari penggunaan senjata biologis. Pengembangan senjata biologis Inggris berlanjut pada 1950 dengan tes wabah, brucellosis, tularemia, dan virus vaccinia.
Secara singkat, lima uji coba senjata biologis Inggris berlangsung di laut menggunakan awan aerosol dan hewan sebagai objek eksperimennya.
2. Uni Soviet
Sebelum keruntuhannya, Uni Soviet pernah mengembangkan program senjata biologis pada 1920-an hingga 1992. Tetapi, ada kemungkinan dilanjutkan oleh Rusia setelah itu. Pada 1960, banyak fasilitas laboratorium senjata biologis di seluruh wilayah Uni Soviet.
Sepanjang sejarahnya, Uni Soviet diketahui telah menimbun sebelas bio agent dan mengejar penelitian senjata biologis lain.
Uni Soviet memiliki agen bernama The All Union Science Production Association Biopreparat yang dibentuk pada April 1974.
Biopreparat ini menjadi pelopor program biologis dengan memiliki banyak fasilitas seperti 3 pabrik percontohan dan 5 pabrik produksi penggunaan ganda.
Biopreparat mengejar program R&D yang secara genetik merekayasa strain mikroba agar tahan terhadap berbagai antibiotik.
3. Inggris
Selama perang dunia kedua, para ilmuwan Inggris mempelajari penggunaan senjata biologis. Pengembangan senjata biologis Inggris berlanjut pada 1950 dengan tes wabah, brucellosis, tularemia, dan virus vaccinia.
Secara singkat, lima uji coba senjata biologis Inggris berlangsung di laut menggunakan awan aerosol dan hewan sebagai objek eksperimennya.
tulis komentar anda