Pemadaman Listrik di Chernobyl Bikin Gugup Ukraina, Radiasi Limbah Nuklir Bisa Menyebar
Kamis, 10 Maret 2022 - 22:37 WIB
KIEV - Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dan semua fasilitas di zona eksklusi itu, saat ini telah benar-benar terputus dan tanpa listrik. Pemadaman listrik di Chernobyl membuat khawatir pemerintah Ukraina karena radiasi limbah nuklir bisa menyebar ke mana-mana.
Sebab, tanpa jaringan listrik sekitar 20.000 unit bahan bakar nuklir bekas yang disimpan di tangki pendingin tidak akan lagi menerima pendinginan aktif. Pejabat Ukraina memperingatkan bahwa konsisi ini dapat meningkatkan penguapan dan pelepasan bahan limbah nuklir.
Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Ukraina Negara (SSSCIP) mengatakan pemadaman listrik terjadi akibat kerusakan yang disebabkan invasi Rusia. Meskipun belum ada verifikasi independen tentang penyebab pasti pemadaman listrik di Chernobyl.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, generator diesel cadangan pembangkit Chernobyl memiliki kapasitas 48 jam dan menyerukan gencatan senjata untuk memulihkan listrik di sana. Pasukan Rusia menguasai Chernobyl pada hari pertama invasi 24 Februari 2022, setelah pertempuran sengit dan menyandera sekitar 210 stafnya.
Para staf di fasilitas nuklir tersebut bertanggung jawab untuk menonaktifkan lokasi dan memastikan pembuangan bahan radioaktif yang aman. Namun, sejak disandera Rusia mereka tidak bisa menjalankan tugas untuk menjaga keamanan Chernobyl.
"Saya sangat prihatin dengan situasi sulit dan penuh tekanan yang dihadapi staf di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Termasuk potensi risiko yang ditimbulkannya untuk keselamatan nuklir," kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi dikutip SINDOnews dari laman sciencealert, Kamis (10/3/2022).
Beberapa ahli energi nuklir mengatakan, bahaya radiasi dari bekas limbah nuklir mungkin tidak seperti tragedi Chernobyl dulu. Sebab, batang bahan bakar bekas nuklir sekarang berusia 22 tahun dan jauh lebih dingin daripada sebelumnya.
"Batang bahan bakar bekas nuklir berusia minimal 22 tahun. Jadi panasnya sudah cukup rendah dan tinggal sedikit panas untuk dihilangkan. Meski begitu, sirkulasi udara alami harus cukup," Mark Nelson, Pelaksana Radiant Energy Fund, yang memberi nasihat kepada perusahaan dan organisasi nirlaba tentang energi nuklir melalui Twitter.
Sebab, tanpa jaringan listrik sekitar 20.000 unit bahan bakar nuklir bekas yang disimpan di tangki pendingin tidak akan lagi menerima pendinginan aktif. Pejabat Ukraina memperingatkan bahwa konsisi ini dapat meningkatkan penguapan dan pelepasan bahan limbah nuklir.
Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Ukraina Negara (SSSCIP) mengatakan pemadaman listrik terjadi akibat kerusakan yang disebabkan invasi Rusia. Meskipun belum ada verifikasi independen tentang penyebab pasti pemadaman listrik di Chernobyl.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, generator diesel cadangan pembangkit Chernobyl memiliki kapasitas 48 jam dan menyerukan gencatan senjata untuk memulihkan listrik di sana. Pasukan Rusia menguasai Chernobyl pada hari pertama invasi 24 Februari 2022, setelah pertempuran sengit dan menyandera sekitar 210 stafnya.
Para staf di fasilitas nuklir tersebut bertanggung jawab untuk menonaktifkan lokasi dan memastikan pembuangan bahan radioaktif yang aman. Namun, sejak disandera Rusia mereka tidak bisa menjalankan tugas untuk menjaga keamanan Chernobyl.
"Saya sangat prihatin dengan situasi sulit dan penuh tekanan yang dihadapi staf di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl. Termasuk potensi risiko yang ditimbulkannya untuk keselamatan nuklir," kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi dikutip SINDOnews dari laman sciencealert, Kamis (10/3/2022).
Beberapa ahli energi nuklir mengatakan, bahaya radiasi dari bekas limbah nuklir mungkin tidak seperti tragedi Chernobyl dulu. Sebab, batang bahan bakar bekas nuklir sekarang berusia 22 tahun dan jauh lebih dingin daripada sebelumnya.
"Batang bahan bakar bekas nuklir berusia minimal 22 tahun. Jadi panasnya sudah cukup rendah dan tinggal sedikit panas untuk dihilangkan. Meski begitu, sirkulasi udara alami harus cukup," Mark Nelson, Pelaksana Radiant Energy Fund, yang memberi nasihat kepada perusahaan dan organisasi nirlaba tentang energi nuklir melalui Twitter.
(wib)
tulis komentar anda