Hadapi Perang Elektronik Rusia, AS Kerahkan Konstelasi 40 Satelit Geolokasi
Sabtu, 26 Maret 2022 - 17:31 WIB
WASHINGTON - Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat (Space Force) mengerahkan konstelasi 40 satelit geolokasi yang dioperasikan Spire Global untuk mendeteksi gangguan GPS. Langkah ini diambil untuk mengatasi penggunaan taktik peperangan elektronik Rusia dalam operasi khusus ke Ukraina.
Spire Global menyediakan data telemetri GPS untuk membantu mendeteksi gangguan sebagai bagian dari proyek yang dijalankan oleh Komando Sistem Luar Angkasa AS. Dengan data ini dicari cara untuk mengotomatisasi teknik analisis data manual dan menghasilkan informasi intelijen yang lebih tepat.
Conor Brown, Direktur Penjualan Federal di Spire, mengatakan kepada SpaceNews bahwa proyek tersebut membantu militer memahami bagaimana mereka dapat memanfaatkan data komersial. Cubesats Spire menggunakan teknik penginderaan jauh yang disebut okultasi radio GPS yang mengukur sifat atmosfer bumi dari luar angkasa.
Sinyal radio yang ditransmisikan oleh satelit GPS di Orbit Bumi sedang, tingginya sekitar 12.500 mil, dipantulkan saat bergerak melalui atmosfer Bumi dan diterima oleh satelit di orbit Bumi yang rendah. Data GPS RO banyak digunakan untuk prakiraan cuaca dan pemantauan iklim.
Brown mengatakan analisis langsung dari data mentah dapat menunjukkan tanda-tanda aktivitas jahat, kemacetan atau gangguan pada pita frekuensi GPS. Untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci, satelit harus melakukan pengumpulan khusus. 40 satelit pendudukan radio terus-menerus mengumpulkan telemetri GPS.
“Saat itulah pemerintah akan memberi tahu kami bidang minat di mana mereka ingin wawasan tambahan, dan kami menugaskan satelit kami untuk mengumpulkan data di wilayah tersebut. Di situlah kami benar-benar melakukan ekstraksi deteksi sinyal. dan menganalisis untuk mendeteksi pembohong,” kata Brown kepada SpaceNews dikutip SINDOnews, Sabtu (26/3/2022).
“Semua merupakan rekan perusahaan luar angkasa kami. Setiap orang memainkan peran penting bagi kemanusiaan dalam pertempuran untuk kebebasan dan demokrasi ini,” CEO Spire Peter Platzer kepada analis 9 Maret 2022 dikutip SINDOnews dari laman SpaceNews,Sabtu (26/3/2022).
Spire Global menyediakan data telemetri GPS untuk membantu mendeteksi gangguan sebagai bagian dari proyek yang dijalankan oleh Komando Sistem Luar Angkasa AS. Dengan data ini dicari cara untuk mengotomatisasi teknik analisis data manual dan menghasilkan informasi intelijen yang lebih tepat.
Conor Brown, Direktur Penjualan Federal di Spire, mengatakan kepada SpaceNews bahwa proyek tersebut membantu militer memahami bagaimana mereka dapat memanfaatkan data komersial. Cubesats Spire menggunakan teknik penginderaan jauh yang disebut okultasi radio GPS yang mengukur sifat atmosfer bumi dari luar angkasa.
Sinyal radio yang ditransmisikan oleh satelit GPS di Orbit Bumi sedang, tingginya sekitar 12.500 mil, dipantulkan saat bergerak melalui atmosfer Bumi dan diterima oleh satelit di orbit Bumi yang rendah. Data GPS RO banyak digunakan untuk prakiraan cuaca dan pemantauan iklim.
Brown mengatakan analisis langsung dari data mentah dapat menunjukkan tanda-tanda aktivitas jahat, kemacetan atau gangguan pada pita frekuensi GPS. Untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci, satelit harus melakukan pengumpulan khusus. 40 satelit pendudukan radio terus-menerus mengumpulkan telemetri GPS.
“Saat itulah pemerintah akan memberi tahu kami bidang minat di mana mereka ingin wawasan tambahan, dan kami menugaskan satelit kami untuk mengumpulkan data di wilayah tersebut. Di situlah kami benar-benar melakukan ekstraksi deteksi sinyal. dan menganalisis untuk mendeteksi pembohong,” kata Brown kepada SpaceNews dikutip SINDOnews, Sabtu (26/3/2022).
“Semua merupakan rekan perusahaan luar angkasa kami. Setiap orang memainkan peran penting bagi kemanusiaan dalam pertempuran untuk kebebasan dan demokrasi ini,” CEO Spire Peter Platzer kepada analis 9 Maret 2022 dikutip SINDOnews dari laman SpaceNews,Sabtu (26/3/2022).
tulis komentar anda