Tikus Tempur! Senjata Rusia yang Bisa Ciptakan Gempa dan Tsunami di AS
Minggu, 27 Maret 2022 - 14:02 WIB
Kru 'tikus tempur' terdiri dari lima orang. Kendaraan ini juga dapat mengangkut 15 orang penerjun payung dan sekitar satu ton kargo berupa bahan peledak atau senjata.
Kendaraan tempur ini didesain untuk menghancurkan benteng, markas bawah tanah, pos komando, dan peluncur misil yang terletak di ladang ranjau. 'Battle moles' juga dapat digunakan untuk misi khusus.
Unit militer Uni Soviet berencana menggunakan kendaraan ini untuk meluncurkan serangan bawah tanah pada Amerika. Serikat
Mereka hendak mengangkut 'tikus tempur' menggunakan kapal selam dan mengirimnya ke pesisir seismik California yang tidak stabil untuk menyerang AS dan memasang bom nuklir bawah tanah di wilayah yang penuh dengan fasilitas strategis Amerika.
Aktivasi granat nuklir di wilayah ini akan menciptakan gempa bumi dahsyat dan tsunami, yang akan dianggap sebagai bencana alam belaka.
Menurut beberapa laporan, uji coba subterrine nuklir Soviet dilakukan di berbagai tempat—di pinggiran Moskow, wilayah Rostov, dan Pegunungan Ural.
Namun, saat uji coba dilakukan beberapa kali, mesin meledak dan menewaskan seluruh kru di dalamnya. Tak lama kemudian, proyek ini dihentikan.
Kendaraan tempur ini didesain untuk menghancurkan benteng, markas bawah tanah, pos komando, dan peluncur misil yang terletak di ladang ranjau. 'Battle moles' juga dapat digunakan untuk misi khusus.
Unit militer Uni Soviet berencana menggunakan kendaraan ini untuk meluncurkan serangan bawah tanah pada Amerika. Serikat
Mereka hendak mengangkut 'tikus tempur' menggunakan kapal selam dan mengirimnya ke pesisir seismik California yang tidak stabil untuk menyerang AS dan memasang bom nuklir bawah tanah di wilayah yang penuh dengan fasilitas strategis Amerika.
Aktivasi granat nuklir di wilayah ini akan menciptakan gempa bumi dahsyat dan tsunami, yang akan dianggap sebagai bencana alam belaka.
Menurut beberapa laporan, uji coba subterrine nuklir Soviet dilakukan di berbagai tempat—di pinggiran Moskow, wilayah Rostov, dan Pegunungan Ural.
Namun, saat uji coba dilakukan beberapa kali, mesin meledak dan menewaskan seluruh kru di dalamnya. Tak lama kemudian, proyek ini dihentikan.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda