Ini Perbandingan Tsar Bomba Rusia dengan Bom Atom Amerika Serikat

Rabu, 30 Maret 2022 - 19:02 WIB
Tsar Bomba merupakan bom yang dikembangkan Uni Soviet atau Rusia dan dianggap sebagai bom terkuat yang pernah dibuat manusia sepanjang sejarah. Foto/dok
JAKARTA - Tsar Bomba merupakan bom yang dikembangkan Uni Soviet dan kerap disebut sebagai bom terkuat yang pernah dibuat manusia sepanjang sejarah. Tsar Bomba atau biasa disebut RDS-220 pertama kali diujikan pada 30 Oktober 1961 dengan dijatuhkan melalui parasut pesawat Tu-95V di atas pulau Novaya Zemlya.

Dilansir dari situs Live Science, Rabu, (30/3/2022), saat pertama kali diujikan, Tsar Bomba menghasilkan ledakan 50 megaton atau sekitar 3.300 kali lebih kuat jika dibandingkan bom atom milik Amerika Serikat yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

Selain Tsar Bomba, Uni Soviet juga pernah menguji sebuah bom dengan kekuatan sekitar 24,2 megaton atau kurang dari setengah kekuatan Tsar Bomba. Uji coba tersebut dilakukan pada 24 Desember 1962 di Kepulauan Novaya Zemlya.



Dengan kekuatan ledakannya, bom ini menjadi bom dengan ledakan terkuat kedua setelah Tsar Bomba . Jika dibandingkan dengan bom atom Hiroshima, bom ini memiliki kekuatan sekitar 1.600 kali lebih kuat. Karena tidak bisa melampaui Tsar Bomba, jenis bom ini hanya dinamakan sebagai Tes 219.



Selain Tsar Bomba dan Tes 219, Uni Soviet juga pernah mencoba bom dengan kekuatan 21,4 megaton di atas Kepulauan Novaya Zemlya. Uji coba ini dilakukan pada 5 Agustus 1962 dan tercatat sebagai bom dengan ledakan terkuat ketiga dalam sejarah setelah Tsar Bomba dan Tes 219.

Selain itu, apabila dibandingkan dengan bom atom Hiroshima, bom ini lebih kuat 1.400 kali dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Sama halnya dengan Tes 219, karena tidak bisa melampaui Tsar Bomba, bom ini hanya diberi nama Uji 147.



Selain Uni Soviet, Amerika Serikat juga tidak mau kalah dengan melakukan uji coba bom dengan ledakan kuat, seperti ujicoba bernama Castle Bravo dan Castle Yankee.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More