Amazon Gabung dalam Proyek Stasiun Ruang Angkasa Komersial Orbital Reef
Rabu, 06 April 2022 - 18:01 WIB
COLORADO SPRINGS - Amazon , perusahaan yang didirikan oleh miliarder Jeff Bezos bergabung dalam proyek stasiun ruang angkasa komersial Orbital Reef. Amazon akan menyediakan logistik rantai pasokan dan Amazon Web Services untuk pos orbital pribadi, yang dijadwalkan diluncurkan pada akhir 2020-an.
Proyek Stasiun Luar Angkasa Orbital Reef dipimpin oleh Blue Origin, perusahaan lain yang didirikan oleh Bezos dan Sierra Space. Perusahaan ini merupakan kemitraan dengan Boeing, Redwire Space, Genesis Engineering, dan Arizona State University.
Peran Amazon di Orbital Reef, termasuk mengawasi logistik menggunakan lengan Distribution and Fulfillment Solutions. Sedangkan Amazon Web Services akan menawarkan solusi jaringan, komputasi awan, dan komunikasi untuk tim operasi, pengembangan, dan desain stasiun tersebut.
“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan tim Orbital Reef untuk menata kembali logistik untuk ruang angkasa,” kata Brett McMillen, Direktur Mitra Strategis Amazon Distribution and Fulfillment Solutions dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (6/4/2022).
Pembangunan stasiun ruang angkasa komersial Orbital Reef adalah proyek kolaborasi oleh Blue Origin, Sierra Space, Boeing, dan lainnya (termasuk, sekarang, Amazon). Tujuan pembangunan Orbital Reef untuk mengembangkan stasiun ruang angkasa pribadi yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi komersial.
Pada Oktober 2021, disebutkan desain stasiun ruang angkasa Orbital Reef awal memerlukan konfigurasi dasar yang akan menawarkan volume bertekanan sebesar 830 meter kubik dan mampu mendukung hingga 10 orang sekaligus. Orbital reef juga bisa digunakan untuk penelitian dan manufaktur komersial, pariwisata luar angkasa dan proyek media dan hiburan.
Blue Origin akan menyumbangkan modul berdiameter besar dan menggunakan roket angkat berat New Glenn untuk meluncurkan komponen ke orbit. Boeing akan mengawasi operasi dan pemeliharaan Orbital Reef, menyediakan beberapa modul sains dan menggunakan pesawat luar angkasa Starliner untuk mengangkut astronot ke dan dari stasiun.
Proyek Stasiun Luar Angkasa Orbital Reef dipimpin oleh Blue Origin, perusahaan lain yang didirikan oleh Bezos dan Sierra Space. Perusahaan ini merupakan kemitraan dengan Boeing, Redwire Space, Genesis Engineering, dan Arizona State University.
Peran Amazon di Orbital Reef, termasuk mengawasi logistik menggunakan lengan Distribution and Fulfillment Solutions. Sedangkan Amazon Web Services akan menawarkan solusi jaringan, komputasi awan, dan komunikasi untuk tim operasi, pengembangan, dan desain stasiun tersebut.
“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan tim Orbital Reef untuk menata kembali logistik untuk ruang angkasa,” kata Brett McMillen, Direktur Mitra Strategis Amazon Distribution and Fulfillment Solutions dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (6/4/2022).
Baca Juga
Pembangunan stasiun ruang angkasa komersial Orbital Reef adalah proyek kolaborasi oleh Blue Origin, Sierra Space, Boeing, dan lainnya (termasuk, sekarang, Amazon). Tujuan pembangunan Orbital Reef untuk mengembangkan stasiun ruang angkasa pribadi yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi komersial.
Pada Oktober 2021, disebutkan desain stasiun ruang angkasa Orbital Reef awal memerlukan konfigurasi dasar yang akan menawarkan volume bertekanan sebesar 830 meter kubik dan mampu mendukung hingga 10 orang sekaligus. Orbital reef juga bisa digunakan untuk penelitian dan manufaktur komersial, pariwisata luar angkasa dan proyek media dan hiburan.
Blue Origin akan menyumbangkan modul berdiameter besar dan menggunakan roket angkat berat New Glenn untuk meluncurkan komponen ke orbit. Boeing akan mengawasi operasi dan pemeliharaan Orbital Reef, menyediakan beberapa modul sains dan menggunakan pesawat luar angkasa Starliner untuk mengangkut astronot ke dan dari stasiun.
tulis komentar anda