Ini Gelombang Tsunami Dahsyat yang Pernah Tercatat, Setinggi Empire State Building

Minggu, 10 April 2022 - 15:24 WIB
Gelombang tsunami dahsyat yang tercatat setinggi 524 meter terjadi di dekat Teluk Lituya pantai selatan Alaska pada Juli 1958. Foto/Live Science
JUNEAU - Gelombang tsunami dahsyat yang tercatat setinggi 524 meter terjadi di dekat Teluk Lituya pantai selatan Alaska pada Juli 1958. Kejadian ini diawali gempa bumi berkekuatan 8,3 SR di Sesar Fairweather menyebabkan tanah longsor besar di dekat Teluk Lituya, yang memicu tsunami dahsyat yang merobek badan air yang sempit dan menewaskan lima orang.

Gelombang kolosal meratakan pepohonan di lereng curam yang mengelilingi teluk hingga ketinggian maksimum 524 meter di atas permukaan laut, lebih tinggi dari Empire State Building New York setinggi 443 meter. Ini dikenal sebagai ketinggian runup, atau ketinggian yang dicapai gelombang setelah mencapai daratan.

"Ini adalah gelombang terbesar yang pernah tercatat dan disaksikan oleh saksi mata," kata Hermann Fritz, seorang profesor teknik sipil dan lingkungan di Institut Teknologi Georgia yang mengkhususkan diri dalam tsunami dan angin topan, kepada Live Science, Minggu (10/4/2022).



Fritz adalah penulis utama penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009 di jurnal Pure and Applied Geophysics. Dalam penelitian ini dia merekayasa ulang tsunami Teluk Lituya menggunakan tangki laboratorium skala 1:675 khusus yang meniru bentuk teluk.



Tim peneliti menemukan bahwa ketinggian maksimum gelombang yang meratakan pepohonan di sekitar adalah sekitar 150 meter. Gelombang ini yang membuatnya lebih tinggi daripada puncak gelombang yang tercatat di Bumi.



Agar tsunami mencapai ketinggian ini, tanah longsor yang memicunya kemungkinan akan membuang sekitar 30 juta meter kubik batu ke Teluk Lituya. “Itu skala ekstrem dari tanah longsor memberikan kekuatan untuk menciptakan gelombang besar seperti itu, namun bentuk Teluk Lituyu adalah penyebab sebenarnya mengapa gelombang itu begitu tinggi,” kata Fritz.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More