Yuri Gagarin, Elang Kecil dari Rusia si Pemicu Kompetisi Eksplorasi Luar Angkasa
Selasa, 12 April 2022 - 14:28 WIB
BBC menyebut, Yuri akhirnya terpilih sebagai kandidat Soviet dalam rangka misi terbang ke luar angkasa bersama 19 orang lainnya. Setelah diseleksi, terpilihlah dua orang, yakni Yuri Gagarin dan Gherman Titov.
Setelah dipilih, Sergei Korolev, Ketua Desainer Rocket USSR, dikutip BBC, bahkan merasa perlu untuk lebih dekat dengan keduanya termasuk Yuri Gagarin. Dari pertemuan itu Sergei Korolev menyebut Yuri Gagarin sebagai Elang Kecil.
Secara fisik Yuri Gagarin memang kecil. Tinggi badannya hanya 155 centimeter. Jauh lebih tinggi Napoleon Bonaparte dengan postur 168 centimeter.
Namun keterbatasan itulah yang menurut Sergei Korolev sangat ideal buat misi prestisius USSR itu. Pasalnya ruangan kapsul yang akan membawa keduanya akan sangat sempit. Dibutuhkan orang-orang yang posturnya tidak tinggi menjulang.
Dari situlah Yuri yang dianggap pantas untuk menjalankan misi luar biasa ini. Tepat pada 12 April 1961, Yuri meluncur menggunakan roket Vostok 1. Meskipun Yuri telah berlatih maksimal untuk menjalankan misi tersebut, namun tetap saja tidak ada pihak yang dapat memprediksikan, apakah misi itu akan berjalan mulus atau tidak.
Vostok 1 resmi diluncurkan pukul 09.07 pagi waktu Moskow. Saat hendak berangkat, ada sebuah seruan Yuri yang masih terkenal hingga kini, yaitu “Poyekhali!” yang artinya “Ayo kita pergi!” Yuri terlihat sangat siap dan bahagia dalam menjemput mimpinya untuk bisa tiba di luar angkasa. Selama misinya, ia tidak mengendalikan roket luar angkasa. Sebab, Vostok 1 diketahui mempunyai sistem otomatis.
Yuri Gagarin berhasil menyelesaikan misinya dengan orbit tunggal mengelilingi bumi. Sejarah mencatat, kecepatan tertinggi Vostok 1 mencapai 17.600 mph. Setelahnya, pesawat kembali ke bumi. Yuri terlempar dari dalam pesawat ketika jarak antara Vostok 1 dan Bumi sejauh 7 km. Hal itu tepat sesuai rencana dan Yuri mendarat dengan selamat.
Dengan berhasilnya misi ini, maka dunia internasional menganggap Yuri sebagai pahlawan. Prestasinya tersebut dianggap hebat, karena belum ada satu manusia pun yang berhasil sampai di luar angkasa. Setelahnya, banyak ilmuwan luar angkasa yang melakukan eksplorasi dan menjadikan misi Yuri sebagai bahan penelitian serta pembelajaran.
Setelah dipilih, Sergei Korolev, Ketua Desainer Rocket USSR, dikutip BBC, bahkan merasa perlu untuk lebih dekat dengan keduanya termasuk Yuri Gagarin. Dari pertemuan itu Sergei Korolev menyebut Yuri Gagarin sebagai Elang Kecil.
Secara fisik Yuri Gagarin memang kecil. Tinggi badannya hanya 155 centimeter. Jauh lebih tinggi Napoleon Bonaparte dengan postur 168 centimeter.
Namun keterbatasan itulah yang menurut Sergei Korolev sangat ideal buat misi prestisius USSR itu. Pasalnya ruangan kapsul yang akan membawa keduanya akan sangat sempit. Dibutuhkan orang-orang yang posturnya tidak tinggi menjulang.
Dari situlah Yuri yang dianggap pantas untuk menjalankan misi luar biasa ini. Tepat pada 12 April 1961, Yuri meluncur menggunakan roket Vostok 1. Meskipun Yuri telah berlatih maksimal untuk menjalankan misi tersebut, namun tetap saja tidak ada pihak yang dapat memprediksikan, apakah misi itu akan berjalan mulus atau tidak.
Vostok 1 resmi diluncurkan pukul 09.07 pagi waktu Moskow. Saat hendak berangkat, ada sebuah seruan Yuri yang masih terkenal hingga kini, yaitu “Poyekhali!” yang artinya “Ayo kita pergi!” Yuri terlihat sangat siap dan bahagia dalam menjemput mimpinya untuk bisa tiba di luar angkasa. Selama misinya, ia tidak mengendalikan roket luar angkasa. Sebab, Vostok 1 diketahui mempunyai sistem otomatis.
Yuri Gagarin berhasil menyelesaikan misinya dengan orbit tunggal mengelilingi bumi. Sejarah mencatat, kecepatan tertinggi Vostok 1 mencapai 17.600 mph. Setelahnya, pesawat kembali ke bumi. Yuri terlempar dari dalam pesawat ketika jarak antara Vostok 1 dan Bumi sejauh 7 km. Hal itu tepat sesuai rencana dan Yuri mendarat dengan selamat.
Dengan berhasilnya misi ini, maka dunia internasional menganggap Yuri sebagai pahlawan. Prestasinya tersebut dianggap hebat, karena belum ada satu manusia pun yang berhasil sampai di luar angkasa. Setelahnya, banyak ilmuwan luar angkasa yang melakukan eksplorasi dan menjadikan misi Yuri sebagai bahan penelitian serta pembelajaran.
tulis komentar anda