Penelitian Temukan Teori Baru Misteri Penyebab Kematian Yesus Kristus

Sabtu, 16 April 2022 - 07:00 WIB
Sebuah aksi teatrikal memperlihatkan proses terjadinya penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota. Foto/GB News
JAKARTA - Seorang profesor dan pendeta di Inggris, Patrick Pullicino membuat sebuah penelitian ilmiah yang mengklaim menemukan teori baru penyebab kematian Yesus Kristus. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Catholic Medical Quarterly, peneliti dari East Kent Universities Hospitals NHS Trust itu menyebutkan penyebab kematian Yesus Kristus adalah pendarahan fatal setelah bahunya terkilir memikul salib berukuran besar menuju bukit Golgota.

Pendapat ini memperkaya gambaran kematian Yesus Kristus yang telah ada saat ini. Diketahui Yesus Kristus digambarkan meninggal dunia setelah seorang prajurit Roma menikam lambung-Nya dengan tombak. Saat itulah mengalir keluar darah dan air.

Patrick Pullicino justru meyakini kematian Yesus Kristus dipicu oleh bahunya yang terkilir karena memikul beban yang sangat berat. Hal itu disimpulkan dari penelitian Kain Kafan Suci dari Turin yang digunakan untuk membungkus Yesus Kristus setelah penyaliban.







Patrick Pullicino mengatakan pada kain kafan terdapat jejak gambar seseorang pria dengan bahu terkilir. Dijejak kafan yang sama juga terlihat badan seseorang ditarik begitu jauh dari rongganya sehingga tangan kanan terentang 10 centimeter lebih rendah dari kiri.

Dia melanjutkan dari posisi itu arteri subklavia (sepasang arteri besar di dada yang memasok darah ke dada itu sendiri, kepala, leher, bahu dan lengan) akan pecah. Alhasil akan terjadi pendarahan internal besar-besaran, runtuhnya sistem peredaran darah dan akhirnya kematian.

“Karena peregangan lengan kanan ini, arteri subklavia atau aksilaris kanan juga mengalami peregangan. Bagian itu adalah satu-satunya struktur utuh yang tersisa yang menghubungkan tubuh dan lengan kanan," ujar Patrick Pullicino.



Dia melanjutkan arteri subklavia yang regang bergerak melinatsi permukaan tulang rusuk. Setiap napas yang terjadi justru akan memperparah kondisi cedera tersebut.

Dalam penelitian itu dia mengatakan selama tiga jam arteri subklavia mengalami tekanan yang sangat besar. Mulai dari terkelupas, terluka dan dindingnya menipis.

Jadi ketika Yesus ditusuk oleh seorang tentara, Prof Pullicino berterior bahwa ujung tombak itu pasti telah melepaskan penumpukan tekanan yang disebabkan oleh darah.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More