Riset Terbaru Sebut Gelombang Suara Bisa Hancurkan Sel Kanker
Sabtu, 30 April 2022 - 00:05 WIB
WASHINGTON - University of Michigan menerbitkan artikel tentang bagaimana teknologi ultrasound dapat menghancurkan kanker dengen akurat. Metode ini disebut akan menjadi alternatif lain dalam pengobatan kanker.
Seperti disadur dari Ubergizmo pada Jumat (29/4/2022), teknologi semacam ini disebut dengan histotripsi. Sel kanker nantinya akan dihancurkan secara permanen dengan energi akustik pendek ultrasound yang disalurkan.
Karena non-invasif, beberapa area tertentu masih sangat sulit untuk dijangkau oleh ultrasound ini dan sangat bergantung pada sifat jaringan disekitarnya. Maka dari itu, saat ini para peneliti masih mempelajari bagaimana teknologi ini bisa efektif.
Sebagian besar data berasal dari eksperimen yang berhasil pada tikus yang memiliki tumor hati. Para ilmuwan mengatakan bahwa penghancuran sebagian tumor (50-70%) dapat menghentikan perkembangan penyakit.
Dalam beberapa kasus, bahkan tidak diperlukan perawatan lagi, sebab sistem kekebalan tubuh dapat membersihkan tumor yang tersisa. Dan kini percobaan pada manusia sedang dilakukan di AS dan di Eropa.
Saat ini, kanker hati t ampaknya menjadi fokus penelitian, dan menempati peringkat di antara bentuk kanker yang lebih umum dan parah di seluruh dunia. Diharapkan apa yang dilakukan lara peneliti bisa membuhkan hasil.
Seperti disadur dari Ubergizmo pada Jumat (29/4/2022), teknologi semacam ini disebut dengan histotripsi. Sel kanker nantinya akan dihancurkan secara permanen dengan energi akustik pendek ultrasound yang disalurkan.
Karena non-invasif, beberapa area tertentu masih sangat sulit untuk dijangkau oleh ultrasound ini dan sangat bergantung pada sifat jaringan disekitarnya. Maka dari itu, saat ini para peneliti masih mempelajari bagaimana teknologi ini bisa efektif.
Sebagian besar data berasal dari eksperimen yang berhasil pada tikus yang memiliki tumor hati. Para ilmuwan mengatakan bahwa penghancuran sebagian tumor (50-70%) dapat menghentikan perkembangan penyakit.
Dalam beberapa kasus, bahkan tidak diperlukan perawatan lagi, sebab sistem kekebalan tubuh dapat membersihkan tumor yang tersisa. Dan kini percobaan pada manusia sedang dilakukan di AS dan di Eropa.
Saat ini, kanker hati t ampaknya menjadi fokus penelitian, dan menempati peringkat di antara bentuk kanker yang lebih umum dan parah di seluruh dunia. Diharapkan apa yang dilakukan lara peneliti bisa membuhkan hasil.
(wbs)
tulis komentar anda