Ilmuwan Berhasil Tumbuhkan Tanaman di Tanah Bulan, Siap Jadi Petani Luar Angkasa?

Senin, 16 Mei 2022 - 08:45 WIB
Seorang peneliti menempatkan tanaman selada thale dalam botol untuk analisis genetik. Foto: Tyler Jones/UF/IFAS
HOUSTON - Para peneliti mencapai terobosan baru dalam penelitian luar angkasa . Mereka berhasil bercocok tanam menggunakan tanah yang berasal dari bulan.

Ternyata, bibit tanaman yang tumbuh dari tanah bulan memiliki ciri khusus. Yakni, lebih stres. Sehingga pertumbuhan terhambat. Meski demikian, mereka tetap tumbuh.

Para ilmuwan menganggap keberhasilan penelitian ini membuka berbagai kemungkinan baru. Termasuk terhadap bagaimana keinginan manusia untuk menetap di planet lain.

Atau, membantu penjelajah ruang angkasa di masa depan bertahan dalam misi yang lebih lama. Sebab, mereka bisa menanam tanaman mereka sendiri. Termasuk juga wacana seperti film sains fiksi dimana petani luar angkasa menanam tanaman di planet lain. Studi terbaru itu diterbitkan di jurnal Communications Biology oleh para peneliti di University of Florida.

Mereka memang sengaja berfokus untuk menumbuhkan tanaman di sampel tanah dari dari bulan, lebih tepat disebut lunar regolith. Sampel tanah itu dibawah ke bumi setengah abad yang lalu oleh pesawat luar angkasa ketiga Amerika, Apollo, yang berhasil mendarat di bulan.



Eksperimen tersebut menggunakan 12 gram atau hanya beberapa sendok the tanah dari bulan yang dikumpulkan selama misi Apollo 11, 12, dan 17. Lalu, digabung dengan tanah/abu vulkanik bumi yang memiliki komposisi serupa dengan tanah di bulan.

Selanjutnya, para peneliti menanam benih selada thale (Arabidopsis thaliana). Tanaman itu tumbuh cepat. Hanya butuh 3 hari. Tapi hasilnya kurus dan lebuh kecil dibandingkan yang ada di bumi.

”Contoh tanah ini dikumpulkan oleh Neil Armstrong, Buzz Aldrin, Pete Conrad, Alan Bean, Gene Cernan, Harrison Schmidt, dan penjelajah bulan lainnya pada 1960-an dan 1970-an,” tulis tim peneliti dalam sebuah opini.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More