Ilmuwan Berhasil Tumbuhkan Tanaman di Tanah Bulan, Siap Jadi Petani Luar Angkasa?
Senin, 16 Mei 2022 - 08:45 WIB
Foto 2021 ini menunjukkan perbedaan antara tanaman selada thale yang tumbuh di abu vulkanik dari Bumi, yang memiliki ukuran partikel dan komposisi mineral yang mirip dengan tanah bulan, kiri, dibandingkan dengan yang tumbuh di tanah bulan, kanan, setelah 16 hari. Foto: Tyler Jones/UF/IFAS
”Melihat benih tumbuh jadi kecambah rasanya sangat menakjubkan. Artinya, penelitian kami suatu hari nanti dapat membantu astronot menumbuhkan tanaman sebagai sumber makanan dan oksigen selama misi luar angkasa dan tinggal lama di bulan,”.
Budidaya tanaman di luar angkasa memang diperlukan bagi calon penjelajah ruang angkasa untuk bertahan dalam misi yang lebih lama. Demikian disebut Rob Ferl, salah satu penulis studi dan profesor ilmu hortikultura di University of Florida.
”Untuk misi luar angkasa masa depan yang lebih lama, kita mungkin akan menggunakan bulan sebagai hub atau landasan peluncuran. Maka, masuk akal jika kami ingin menggunakan tanah yang sudah ada di sana untuk menanam tanaman,” kata Ferl dalam sebuah pernyataan.
Para peneliti menemukan bahwa tanaman tumbuh lebih baik di abu vulkanik bumi daripada di tanah bulan. Tapi mereka bisa tumbuh.
Tanah di bulan ternyata sangat berbeda dari tanah tempat tanaman biasanya tumbuh di Bumi.
”Bulan itu sangat, sangat miskin air, karbon, nitrogen, dan fosfor. Jadi secara alami tanah bulan tidak memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman,” beber Stephen Elardo, asisten profesor geologi di University of Florida.
”Melihat benih tumbuh jadi kecambah rasanya sangat menakjubkan. Artinya, penelitian kami suatu hari nanti dapat membantu astronot menumbuhkan tanaman sebagai sumber makanan dan oksigen selama misi luar angkasa dan tinggal lama di bulan,”.
Budidaya tanaman di luar angkasa memang diperlukan bagi calon penjelajah ruang angkasa untuk bertahan dalam misi yang lebih lama. Demikian disebut Rob Ferl, salah satu penulis studi dan profesor ilmu hortikultura di University of Florida.
”Untuk misi luar angkasa masa depan yang lebih lama, kita mungkin akan menggunakan bulan sebagai hub atau landasan peluncuran. Maka, masuk akal jika kami ingin menggunakan tanah yang sudah ada di sana untuk menanam tanaman,” kata Ferl dalam sebuah pernyataan.
Para peneliti menemukan bahwa tanaman tumbuh lebih baik di abu vulkanik bumi daripada di tanah bulan. Tapi mereka bisa tumbuh.
Tanah di bulan ternyata sangat berbeda dari tanah tempat tanaman biasanya tumbuh di Bumi.
”Bulan itu sangat, sangat miskin air, karbon, nitrogen, dan fosfor. Jadi secara alami tanah bulan tidak memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman,” beber Stephen Elardo, asisten profesor geologi di University of Florida.
(dan)
tulis komentar anda