Misteri Jet Tempur Generasi Ke-6 AS, Program Rahasia yang Bikin Penasaran
Senin, 06 Juni 2022 - 15:02 WIB
Amerika Serikat (AS) sedang mengerjakan prototipe untuk jet tempur generasi keenam yang diharapkan dapat dioperasikan pada akhir dekade ini. Foto/Wikimedia/BulgarianMilitary
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang mengerjakan prototipe untuk jet tempur generasi keenam yang diharapkan dapat dioperasikan pada akhir dekade ini. Ada banyak misteri yang menyelimuti program rahasia ini, misalnya belum ada dokumen resmi yang memberikan informasi tentang pabrikan pesawat tempur ini.
Dikutip dari laman BulgarianMilitary, Senin (6/6/2022), prototipe skala penuh telah dikembangkan, tetapi ini bukan konsep akhir, tetapi titik awal untuk pengembangan pesawat generasi keenam. Pada tahun 2020, meskipun disembunyukan dari publik, Angkatan Udara AS diketahui melakukan tes prototipe ini.
Menteri Angkatan Udara AS Frank Kendall mengatakan bahwa pesawat tempur generasi ke-6 ini masuk sistem Next Generation Air Dominance [NGAD] Angkatan Udara AS. “Kami pikir kami akan memiliki kekuatan pada akhir dekade ini,” katanya tentang masa depan pesawat ini di sebuah acara di Heritage Foundation.
Ditanya oleh wartawan untuk lebih detaik, Kendall menolak berkomentar karena status rahasia dari seluruh program itu.Namun, rumor di ruang publik menyebutkan jet tempur generasi keenam akan dilengkapi dengan teknologi baru. Misalnya, kemampuan senjata baru, sistem sensor baru, dan komando otonom serta misi bersama dengan kendaraan udara tak berawak.
“Apa yang kami lakukan adalah prototipe eksperimental. Pada prinsipnya, kami memiliki program pesawat X, yang dirancang untuk mengurangi risiko beberapa teknologi utama yang kami perlukan untuk program produksi,” ujar Kendall.
Lockheed Martin, Boeing, dan Northrop Grumman kemungkinan adalah pelaksana proyek tersebut, tetapi siapa sebenarnya yang akan mengembangkan pesawat tempur generasi berikutnya juga masih rahasia. Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan pernyataan dari kalangan politik di Washington, kemungkinan kontraktor hanya satu, bukan produksi bersama.
Ada banyak misteri dalam program pesawat generasi ke-6 ini karena tidak ada dokumen resmi yang memberikan informasi tentang pabrikan pesawat tempur ini. Semua yang diketahui adalah bahwa di tahun-tahun mendatang [2021-2025], Pemerintah AS merencanakan hampir USD10 miliar untuk proyek ini.
Pada tahun 2021 terakhir, Amerika Serikat mengalokasikan USD1 miliar di bawah program NGAD dan untuk tahun 2022 sebesar USD1,5 miliar. Laporan USAF menyajikan gambar konseptual dari pesawat tempur generasi ke-6 dan diperkirakan ini merupakan jet tempur dengan dua mesin dan desain seperti sayap terbang.
Namun opex360.com edisi Prancis mengingatkan bahwa profil sketsa yang disajikan mengingatkan pada objek terbang yang mencurigakan yang ditembak di kejauhan tahun 2008 di langit di atas California. Disebutkan juga jet tempur ini menggunakan rekayasa digital dan pengembangan perangkat lunak yang fleksibel, yang seharusnya sangat memfasilitasi pengembangan dan integrasi pesawat tempur masa depan ke Angkatan Udara AS.
Dikutip dari laman BulgarianMilitary, Senin (6/6/2022), prototipe skala penuh telah dikembangkan, tetapi ini bukan konsep akhir, tetapi titik awal untuk pengembangan pesawat generasi keenam. Pada tahun 2020, meskipun disembunyukan dari publik, Angkatan Udara AS diketahui melakukan tes prototipe ini.
Menteri Angkatan Udara AS Frank Kendall mengatakan bahwa pesawat tempur generasi ke-6 ini masuk sistem Next Generation Air Dominance [NGAD] Angkatan Udara AS. “Kami pikir kami akan memiliki kekuatan pada akhir dekade ini,” katanya tentang masa depan pesawat ini di sebuah acara di Heritage Foundation.
Baca Juga
Ditanya oleh wartawan untuk lebih detaik, Kendall menolak berkomentar karena status rahasia dari seluruh program itu.Namun, rumor di ruang publik menyebutkan jet tempur generasi keenam akan dilengkapi dengan teknologi baru. Misalnya, kemampuan senjata baru, sistem sensor baru, dan komando otonom serta misi bersama dengan kendaraan udara tak berawak.
“Apa yang kami lakukan adalah prototipe eksperimental. Pada prinsipnya, kami memiliki program pesawat X, yang dirancang untuk mengurangi risiko beberapa teknologi utama yang kami perlukan untuk program produksi,” ujar Kendall.
Lockheed Martin, Boeing, dan Northrop Grumman kemungkinan adalah pelaksana proyek tersebut, tetapi siapa sebenarnya yang akan mengembangkan pesawat tempur generasi berikutnya juga masih rahasia. Para ahli berpendapat bahwa berdasarkan pernyataan dari kalangan politik di Washington, kemungkinan kontraktor hanya satu, bukan produksi bersama.
Ada banyak misteri dalam program pesawat generasi ke-6 ini karena tidak ada dokumen resmi yang memberikan informasi tentang pabrikan pesawat tempur ini. Semua yang diketahui adalah bahwa di tahun-tahun mendatang [2021-2025], Pemerintah AS merencanakan hampir USD10 miliar untuk proyek ini.
Pada tahun 2021 terakhir, Amerika Serikat mengalokasikan USD1 miliar di bawah program NGAD dan untuk tahun 2022 sebesar USD1,5 miliar. Laporan USAF menyajikan gambar konseptual dari pesawat tempur generasi ke-6 dan diperkirakan ini merupakan jet tempur dengan dua mesin dan desain seperti sayap terbang.
Namun opex360.com edisi Prancis mengingatkan bahwa profil sketsa yang disajikan mengingatkan pada objek terbang yang mencurigakan yang ditembak di kejauhan tahun 2008 di langit di atas California. Disebutkan juga jet tempur ini menggunakan rekayasa digital dan pengembangan perangkat lunak yang fleksibel, yang seharusnya sangat memfasilitasi pengembangan dan integrasi pesawat tempur masa depan ke Angkatan Udara AS.
(wib)
tulis komentar anda