Pembuatan Jet Tempur Generasi Ke-6 AS Memasuki Tahap Baru, Membutuhkan Dana Rp24,6 Triliun

Kamis, 02 Juni 2022 - 14:02 WIB
loading...
Pembuatan Jet Tempur Generasi Ke-6 AS Memasuki Tahap Baru, Membutuhkan Dana Rp24,6 Triliun
Pembuatan pesawat tempur generasi ke-6 Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) memasuki tahap baru. Foto/Lockheed Martin/The War Zone
A A A
WASHINGTON - Pembuatan pesawat tempur generasi ke-6 Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) memasuki tahap baru. Pembuatan jet tempur generasi ke-6 ini diperkirakan membutuhkan anggaran USD1,7 miliar atau Rp24,6 triliun.

Pembuatan pesawat tempur generasi ke-6 AS ini memulai program rekayasa, manufaktur, dan pengembangan (engineering, manufacturing, and development/EMD). Jet tempur generasi ke-6 dalam Program Dominasi Udara Generasi Berikutnya (Next Generation Air Dominance/NGAD) diperkirakan dapat diwujudkan pada tahun 2030.

“Kami sekarang telah memulai program EMD untuk melakukan pengembangan pesawat yang akan kami produksi. Kami pikir kami akan memiliki kemampuan pada akhir dekade ini,” kata Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall saat berbicara di Heritage Foundation Rabu 1 Juni 2022 sore dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Kamis (2/6/2022).



Program Next Generation Air Dominance (NGAD) ini mencakup platform seperti pesawat tempur berawak baru, drone kolaboratif terkait, senjata, sensor, dan arsitektur komunikasi. “Jadi pada dasarnya kami memiliki program X-plane, yang dirancang untuk mengurangi risiko di beberapa teknologi utama yang kami perlukan untuk program produksi,” kata Kendall.

Biaya untuk pengembangan program NGAD jet temput generasi keenam diperkirakan sebesar Rp24,6 triliun,masuk dalam permintaan anggaran pertahanan Tahun Anggaran 2023. Bulan lalu, menurut Breaking Defense, Kendall mengatakan kepada anggota parlemen bahwa platform berawak NGAD akan menelan biaya “beberapa ratus juta dolar” per pesawat karena itu akan menjadi inti dari ekosistem NGAD.

Tidak jelas apakah kontraktor utama telah dipilih untuk mengembangkan bagian program yang berawak atau bahkan segmen yang lebih besar. Namun, masih belum jelas apakah akan ada kontraktor utama tunggal pada salah satu platform dalam program NGAD ini.



Tentu saja, Lockheed, Boeing, dan Northrop Grumman, semuanya adalah kandidat kuat untuk menanggani tahap EMD ini. Termasuk kemungkinan beberapa keputusan mengenai siapa yang akan mengerjakan bagian tertentu untuk memulai tahap EMD.
Pembuatan Jet Tempur Generasi Ke-6 AS Memasuki Tahap Baru, Membutuhkan Dana Rp24,6 Triliun


Seperti disebutkan sebelumnya, Prgram NGAD untuk jet tempur generasi keenam ini merupakan pengembangan yang luas untuk menciptakan 'sistem sistem' yang akan memastikan dominasi udara taktis AS selama beberapa dekade mendatang. Ini mencakup platform yang sangat mudah beradaptasi dan berawak dengan jangkauan substansial, kemampuan bertahan yang ditingkatkan, dan kemampuan sensor modular generasi terbaru.

“Program NGAD bukan hanya tentang platform, tetapi kami menyebutkan sebagai kesatuan sistem. Bagian dari kesatuan sistem itu di antaranya pengembangan pesawat tempur tanpa awak,” ujar Kendall.

Dua tahun lalu, Will Roper, yang saat itu menjabat sebagai Asisten Sekretaris Angkatan Udara untuk Akuisisi, Teknologi, dan Logistik, mengungkapkan bahwa program Next Generation Air Dominance (NGAD) telah memulai pengujian penerbangan secara rahasia.

“Kami telah membangun dan menerbangkan demonstran penerbangan skala penuh di dunia nyata. Kami siap untuk pergi dan membangun pesawat generasi berikutnya dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Roper kepada Defense News.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1823 seconds (0.1#10.140)