Rezeki Nomplok, Kolombia Temukan 2 Bangkai Kapal saat Cari Harta Karun Emas Galleon San Jose

Selasa, 07 Juni 2022 - 12:57 WIB
Penemuan sisa meriam dekat bangkai kapal perang Spanyol Abad ke-18 Galleon San Jose di dasar laut dekat pelabuhan Cartagena di perairan Karibia, Kolombia. Foto/Reuters/businesstimes
BOGOTA - Kolombia menemukan lagi 2 bangkai kapal bersejarah yang tenggelam dekat pelabuhan Cartagena di perairan Karibia. Penemuan baru ini seperti rezeki nomplok karena ditemukan dekat bangkai kapal perang Spanyol abad ke-18 Galleon San Jose yang menyimpan harta karun emas dan permata.

Presiden Kolombia Ivan Duque menuturkan, personel angkatan laut menemukan 2 bangkai kapal bersejarah saat melakukan pemantauan bawah air dekat bangkai kapal San Jose. Kapal perang Spanyol Galleon San Jose, disebutkan oleh para sejarawan membawa harta karun yang bernilai miliaran dolar.

Kapal perang tersebut tenggelam pada tahun 1708 di dekat pelabuhan Cartagena di Karibia, Kolombia, setelah terlibat pertempuran laut dengan kapal perang Inggris. San Jose, yang dikenal sebagai galleon (kapal bergeladak besar dan bertingkat) dengan 64 meriam, tenggelam bersama sekitar 200 ton emas, perak, dan permata yang berada di dalamnya.

“Kami sekarang memiliki 2 penemuan lain di area yang sama, yang menunjukkan pilihan lain untuk eksplorasi arkeologi. Jadi pekerjaan baru saja dimulai,” kata Komandan Angkatan Laut Kolombia Laksamana Gabriel Perez dikutip SINDOnews dari laman businesstimes, Selasa (7/6/2022).





Dari pemantauan bawah laut diperoleh sejumlah gambar yang jelas dari harta karun yang ada di atas kapal San Jose. Termasuk emas batangan dan koin, meriam yang dibuat di Seville pada tahun 1655 dan layanan makan malam China yang masih utuh.

Para arkeolog dari angkatan laut dan pemerintah sedang bekerja untuk menentukan asal usul lempengan-lempengan itu. Potensi pemulihan kapal perang San Jose telah menjadi subyek litigasi selama beberapa dekade.



Kapal Spanyol San Jose tertembak meriam armada kapal Inggris dalam pertempuran laut 300 tahun lalu. Foto/Live Science
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More