Roket Astra Alami Kegagalan Besar saat Peluncuran, 2 Satelit NASA Seharga Rp440 Miliar Hilang
Senin, 13 Juni 2022 - 18:01 WIB
FLORIDA - Peluncuran roket Astra , Launch Vehicle 0010 (LV0010), mengalami kegagalan besar setelah lepas landas dari Pangkalan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, Minggu 12 Juni 2022 pada pukul 13:43 waktu setempat. Kegagalan ini mengakibatkan dua satelit cubesat TROPICS pertama milik NASA untuk melacak badai hilang.
Dua satelit cubesat NASA ini merupakan bagian pertama dari enam armada satelit yang akan diluncurkan sebagai bagian dari misi senilai USD30 juta atau Rp440,9 miliar. Kedua satelit hilang setelah roket Astra tahap 2 gagal mencapai orbit karena mengalami kerusakan tak lama setelah diluncurkan.
“Kami telah menyampaikan penyesalan kami kepada @NASA dan tim payload. Informasi lebih lanjut akan diberikan setelah kami menyelesaikan tinjauan data lengkap,” kata pejabat Astra melalui Twitter dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (13/6/2022).
Misi roket LV0010 Astra membawa satelit pertama dari NASA's Time-Resolved Observations of Precipitation structure dan storm Intensity with a Constellation of Smallsats (TROPICS). Itu adalah yang pertama dari tiga misi TROPICS yang direncanakan tahun ini oleh Astra.
Setiap peluncuran masing-masing membawa dua cubesat NASA seukuran sepotong roti, untuk menyempurnakan konstelasi pengamat badai. Kesepakatan pengiriman 3 misi TROPICS Astra dengan NASA bernilai total USD7,95 juta.
“TROPIS akan memberi kita pandangan yang sangat sering tentang siklon tropis, memberikan wawasan tentang pembentukan, intensifikasi, dan interaksinya dengan lingkungan mereka dan menyediakan data penting untuk pemantauan dan peramalan badai,” kata Scott Braun, ahli meteorologi penelitian di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Greenbelt , Maryland, sebelum peluncuran.
Dua satelit cubesat NASA ini merupakan bagian pertama dari enam armada satelit yang akan diluncurkan sebagai bagian dari misi senilai USD30 juta atau Rp440,9 miliar. Kedua satelit hilang setelah roket Astra tahap 2 gagal mencapai orbit karena mengalami kerusakan tak lama setelah diluncurkan.
“Kami telah menyampaikan penyesalan kami kepada @NASA dan tim payload. Informasi lebih lanjut akan diberikan setelah kami menyelesaikan tinjauan data lengkap,” kata pejabat Astra melalui Twitter dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Senin (13/6/2022).
Misi roket LV0010 Astra membawa satelit pertama dari NASA's Time-Resolved Observations of Precipitation structure dan storm Intensity with a Constellation of Smallsats (TROPICS). Itu adalah yang pertama dari tiga misi TROPICS yang direncanakan tahun ini oleh Astra.
Setiap peluncuran masing-masing membawa dua cubesat NASA seukuran sepotong roti, untuk menyempurnakan konstelasi pengamat badai. Kesepakatan pengiriman 3 misi TROPICS Astra dengan NASA bernilai total USD7,95 juta.
“TROPIS akan memberi kita pandangan yang sangat sering tentang siklon tropis, memberikan wawasan tentang pembentukan, intensifikasi, dan interaksinya dengan lingkungan mereka dan menyediakan data penting untuk pemantauan dan peramalan badai,” kata Scott Braun, ahli meteorologi penelitian di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Greenbelt , Maryland, sebelum peluncuran.
tulis komentar anda