4 Hewan Laut yang Sudah Punah, Nomor 3 Tidak Diketahui Penyebabnya
Senin, 13 Juni 2022 - 19:46 WIB
Burung auk besar merupakan salah satu spasies burung laut yang kepunahannya menjadi salah satu kasus kepunahan hewan laut yang paling terkenal. Pada 3 Juli 1844 burung auk besar resmi dinyatakan punah akibat perburuan liar untuk diambil bulu dan dagingnya.
Burung auk besar tingginya antara 75 hingga 85 sentimeter dan beratnya sekitar 5 kilogram. Sepasang burung auk besar terakhir dibunuh pada 3 Juli 1844 saat sedang mengerami telur mereka di pulau kecil Stac an Admin di Skotlandia. Bahkan telur terakhir mereka dihancurkan di bawah sepatu bot nelayan.
3. Grayling Selandia Baru
Grayling adalah spesies ikan laut berasal dari Selandia Baru yang sudah punah. Ikan ini bermigrasi antara air tawar dan air asin selama musim yang berbeda dan berlimpah selama abad ke-19.
Ikan Grayling yang sedang tumbuh bisa mencapai ukuran sekitar 30-45 sentimeter. Para ilmuwan tidak memiliki satu pun penyebab kepunahan ikan tersebut. Meskipun kerentanan sistem air tawar dan penggundulan hutan disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Pada awal 1900-an, populasi menurun secara signifikan. Penampakan terakhir uban Selandia Baru terjadi pada tahun 1923. Spesies ini dinyatakan dilindungi pada tahun 1951, namun sudah terlambat untuk mencegah dari kepunahan.
4. Singa Laut Jepang
Burung auk besar tingginya antara 75 hingga 85 sentimeter dan beratnya sekitar 5 kilogram. Sepasang burung auk besar terakhir dibunuh pada 3 Juli 1844 saat sedang mengerami telur mereka di pulau kecil Stac an Admin di Skotlandia. Bahkan telur terakhir mereka dihancurkan di bawah sepatu bot nelayan.
3. Grayling Selandia Baru
Grayling adalah spesies ikan laut berasal dari Selandia Baru yang sudah punah. Ikan ini bermigrasi antara air tawar dan air asin selama musim yang berbeda dan berlimpah selama abad ke-19.
Ikan Grayling yang sedang tumbuh bisa mencapai ukuran sekitar 30-45 sentimeter. Para ilmuwan tidak memiliki satu pun penyebab kepunahan ikan tersebut. Meskipun kerentanan sistem air tawar dan penggundulan hutan disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Pada awal 1900-an, populasi menurun secara signifikan. Penampakan terakhir uban Selandia Baru terjadi pada tahun 1923. Spesies ini dinyatakan dilindungi pada tahun 1951, namun sudah terlambat untuk mencegah dari kepunahan.
4. Singa Laut Jepang
tulis komentar anda