NASA dan ESA Tertinggal, China Targetkan Lebih Cepat Bawa Sampel Mars ke Bumi
Rabu, 22 Juni 2022 - 18:51 WIB
Gambar rover Mars China Zhurong dan jejaknya, direkam pada 11 Maret 2022 oleh kamera HiRISE di atas Mars Reconnaissance Orbiter NASA, menunjukkan bahwa rover memeriksa cangkang dan parasut yang membantunya mendarat dengan aman pada Mei 2021. Foto/NASA /JPL-Caltech/UArizona
NASA baru-baru ini memutuskan untuk mengembangkan pendarat Mars kedua dan mendorong kedatangan sampel Mars di Bumi pada tahun 2033 atau mundur dari rencana semula tahun 2031. NASA dan ESA (Badan Antariksa Eropa) akan mengangkut sampel yang dikumpulkan oleh penjelajah Perseverance setelah menjelajahi Kawah Jezero selebar 45 kilometer sejak Februari 2021.
Proyek ini akan menggunakan penjelajah " fetch " buatan Eropa untuk mengambil sampel dan menempatkannya di atas kendaraan pendakian Mars (MAV) buatan Amerika. MAV akan meluncurkan wadah sampel ke orbit Mars, kemudian ditangkap oleh pengorbit kembali Bumi Eropa.
Pada 2021, baik pejabat NASA maupun anggota pemerintahan Presiden Joe Biden memperingatkan bahwa eksplorasi China dapat menimbulkan ancaman bagi kepentingan Amerika. Apalagi, secara ilmiah, China telah berupaya meningkatkan visibilitasnya di komunitas luar angkasa.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda