Rusia Tembak Jatuh Drone Mirip Rudal, Ukraina Pakai Senjata Primitif untuk Menyerang

Kamis, 30 Juni 2022 - 19:05 WIB
Ukraina sengaja mengeluarkan senjata primitif peninggalan Uni Soviet untuk dijadikan umpan pertahanan udara atau mengecoh lawan, sekaligus serangan rahasia. Foto/Kementerian Pertahanan Ukraina/The War Zone
KIEV - Drone bertenaga jet Tu-143 Ukraina, yang berasal dari era akhir Perang Dingin, ditembak jatuh di Rusia barat. Ukraina sengaja mengeluarkan senjata primitif peninggalan Uni Soviet untuk dijadikan umpan pertahanan udara atau mengecoh lawan, sekaligus serangan rahasia.

Dari foto-foto yang diposting ke layanan pesan instan Telegram Rusia oleh gubernur Oblast Kursk (wilayah Rusia barat), Roman Starovoyt, menunjukkan puing-puing bagian ekor Tu-143.Meski rusak parah, bagian-bagian yang ditunjukkan dalam empat gambar tersebut tampak jelas berasal dari pesawat tak berawak Tu-143.

“Selamat pagi. Saya menerbitkan gambar drone yang kami tembak tadi malam. Tu-141 Strizh Ukraina era Soviet terbang ke wilayah udara kami. Komite Investigasi sedang bekerja di lokasi di mana puing-puing itu ditemukan,” tulis Roman Starovoyt yang salah mengidentifikasikan drone Tu-143 sebagai Tu-141, dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Kamis (30/6/2022).



Drone tersebut tampaknya mengalami kerusakan parah akibat rudal permukaan ke udara dengan hulu ledak fragmentasi. Terlihat jelas beberapa tusukan kecil di kulit badan drone yang berasal dari pecahan peluru.



Belum ada konfirmasi jelas apakah pesawat tak berawak yang dioperasikan oleh Ukraina, meskipun dari puing-puing drone tampak bukti yang kuat. Apalagi, sebelumnya Ukraina pernah menggunakan drone sejenis, yaitu Tu-143 dalam konflik dengan Rusia, namun nyasar dan jatuh di wilayah Zagreb, ibu kota Kroasia, pada 10 Maret 2022.



Dikutip laman The War Zone, drone Tu-141 dan Tu-143 sudah tergolong senjata primitif karena dikembangkan Uni Soviet selama Perang Dingin. Kedua drone ini mengemban misi pengintaian taktis, membawa kamera optik, sensor TV, dan inframerah.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More