4.000 Tank Ukraina dan 1.500 Unit Milik Rusia Hancur, Kedua Negara Bingung untuk Memperbaiki

Rabu, 06 Juli 2022 - 19:21 WIB


Apalagi sebagian besar pabrik perbaikan sudah hancur total pada minggu-minggu pertama perang dengan Rusia. Ukraina terpaksa mencari kemitraan di antara negara-negara tetangga, negara-negara anggota UE dan NATO untuk perbaikan peralatan lapis baja.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Ukraina sejauh ini telah kehilangan 350 sistem rudal anti-pesawat, hampir 4.000 tank, 3.000 artileri dan senjata mortir, dan hampir 4.000 kendaraan tempur infanteri yang berbeda.



Foto/DefenseExpress

Bukan hal mudah untuk memperbaiki persenjataan di tengah perang yang berkobar dan sanksi ekonomi. Thea Kendler, asisten sekretaris administrasi ekspor di Kementerian Perdagangan AS, pada akhir Maret 2022 mengungkapkan bahwa sejumlah perusahaan komputer dan semikonduktor Rusia, seperti Uralvagonzavod dan Rusia Baikal Electronics, kesulitan bahan baku dan sirkuit terpadu.



Memang 5% impor Rusia berasal dari Amerika Serikat, tetapi hampir 50% berasal dari Eropa. Pada saat yang sama, Taiwan telah memberikan pukulan yang sangat serius bagi industri militer Rusia karena TSMC lokal telah meninggalkan pasar Rusia.

TSMC adalah pembuat chip terbesar di dunia dan dengan keluar dari pasar Rusia, membuat Moskow kehilangan sejumlah besar MIPS yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem intelijen militer dan sistem militer lainnya. Secara khusus, ini menyangkut gangguan akses ke chip Elbrus.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More