Aksi Nekat Tentara Rusia Terekam Kamera, Hancurkan Rudal S-300 Ukraina dari Jarak Dekat

Kamis, 07 Juli 2022 - 18:25 WIB
ampak seorang tentara Rusia menghancurkan sistem rudal anti-pesawat S-300 Ukraina dengan senapan mesin dari jarak dekat. Foto/BulgarianMilitary
KIEV - Aksi nekat seorang tentara Rusia di medan perang Ukraina terekam kamera dan tersebar di jejaring media sosial. Tampak seorang tentara Rusia menghancurkan sistem rudal anti-pesawat S-300 Ukraina dengan senapan mesin dari jarak dekat.

Dalam rekaman terlihat seorang tentara Rusia dalam posisi tengkurap mengenakan pakaian kamuflase memutuskan untuk menghancurkan sistem rudal anti-pesawat S-300, yang kemungkinan besar milik angkatan bersenjata Ukraina. Tidak jelas apakah S-300 masih beroperasi atau sudah ditinggalkan begitu saja.

Setelah tiarap dan mengarahkan senapan mesin PKM ke target S-300, tentara Rusia melepaskan tembakan. Seketika kemudian, terjadi ledakan sangat kuat, bahkan kobaran api juga mencapai posisi tentara Rusia yang tiarap.





Dikutip dari laman Bulgarian Military, Kamis (7/7/2022), tidak ada informasi resmi tentang kondisi tentara Rusia itu, tetapi dengan ledakan seperti itu sulit untuk percaya bahwa tentara itu selamat. Aksi ini jelas sangat nekat karena sistem rudal anti-pesawat S-300 bermuatan propelan padat yang mudah meledak.

Meskipun sistem persenjataan itu sudah ditinggalkan dan tidak bermuatan rudal lagi, tabung peluncur itu masih sangat berbahaya. Mengingat rudal S-300 menggunakan propelan padat yang mudah menguap, kemungkinan besar ada beberapa bagian yang tersisa.

Kemungkinan juga terdapat sisa-sisa atau pecahan hulu ledak rudal yang beratnya antara 200-300 kilogram. Jadi bisa dimengerti ketika tentara Rusia berusaha menghancurkan dari jarak dekat dengan tembakan senapan mesin, maka menimbulkan ledakan yang dahsyat.



Diketahui, Ukraina mengalami kesulitan serius mengoperasikan sistem rudal anti-pesawat sejak awal perang dengan Rusia. Kiev telah berulang kali meminta mitra Baratnya untuk memasok setidaknya beberapa S-300. Satu-satunya pengiriman yang dikonfirmasi sejauh ini adalah satu baterai dari Slovakia dan satu baterai dari Cadangan AS.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More